Waspada! Gunung Ruang di Sulawesi Utara Berstatus Waspada, Ancaman Lontaran Material Pijar
Badan Geologi meminta warga sekitar Gunung Ruang, Sulawesi Utara, waspada terhadap potensi lontaran material pijar dan abu vulkanik akibat erupsi, meskipun status gunung telah diturunkan ke Level II (Waspada).

Gunung Ruang, yang terletak di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali menjadi sorotan setelah Badan Geologi Kementerian ESDM mengeluarkan peringatan kepada warga sekitar. Peringatan ini dikeluarkan menyusul aktivitas vulkanik gunung tersebut yang masih tergolong aktif, meskipun statusnya telah diturunkan. Peringatan tersebut disampaikan pada Kamis, 27 Februari 2024, melalui laporan resmi Badan Geologi. Pihak berwenang menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya yang masih mengintai.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan potensi bahaya utama yang perlu diwaspadai adalah lontaran material pijar yang dapat terjadi sewaktu-waktu jika erupsi kembali terjadi. Selain itu, paparan abu vulkanik juga menjadi ancaman, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar gunung. Arah dan kecepatan angin akan menentukan seberapa luas dampak abu vulkanik tersebut. "Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin," jelas Wafid dalam laporannya.
Tidak hanya material pijar dan abu vulkanik, ancaman lain yang perlu diantisipasi adalah lahar dingin. Hujan deras di sekitar Gunung Ruang berpotensi memicu terjadinya lahar, yang dapat mengancam pemukiman warga di lereng gunung. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi hal yang sangat penting untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi.
Status Gunung Ruang dan Rekomendasi Badan Geologi
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, Badan Geologi menetapkan aktivitas vulkanik Gunung Ruang pada Level II (Waspada). Meskipun statusnya telah diturunkan dari Level III (Siaga) pada 18 Mei 2024 pukul 09.00 WITA, peringatan ini menegaskan bahwa potensi bahaya masih ada. Badan Geologi memberikan beberapa rekomendasi penting yang harus dipatuhi oleh masyarakat.
Warga di sekitar Gunung Ruang dan para wisatawan dilarang memasuki wilayah radius dua kilometer dari pusat kawah aktif. Ini merupakan langkah preventif untuk menghindari potensi bahaya langsung dari erupsi. Selain itu, penggunaan masker sangat dianjurkan untuk melindungi sistem pernapasan dari paparan abu vulkanik. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.
Bagi masyarakat yang berada di luar radius dua kilometer, Badan Geologi meminta untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Mereka juga diimbau untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini dan akurat. Koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, BPBD Provinsi Sulut, BPBD Kabupaten Kepulauan Sitaro, Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi juga sangat penting dalam menghadapi potensi ancaman ini.
Pentingnya Kesiapsiagaan dan Koordinasi
Badan Geologi menekankan pentingnya koordinasi antar instansi terkait untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi erupsi Gunung Ruang. Pemerintah daerah, BPBD, dan instansi terkait lainnya diharapkan dapat bekerja sama untuk memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat. Evaluasi terhadap tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dilakukan secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan.
Pemantauan aktivitas Gunung Ruang akan terus dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat. Informasi terkini akan selalu dipublikasikan melalui berbagai saluran resmi, termasuk aplikasi MAGMA Indonesia. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat, serta koordinasi yang baik antar instansi terkait, menjadi kunci dalam menghadapi potensi bahaya dari aktivitas vulkanik Gunung Ruang.
Dengan tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang, diharapkan dampak buruk dari potensi erupsi Gunung Ruang dapat diminimalisir. Semoga masyarakat sekitar tetap aman dan terhindar dari bahaya.