Gunung Lokon Level Waspada, Radius 1,5 Km dari Kawah Tompaluan Steril
Masyarakat diimbau menjauhi radius 1,5 kilometer dari Kawah Tompaluan, Gunung Lokon, Sulawesi Utara, karena gunung tersebut masih berstatus Waspada (Level II).

Gunung Lokon di Sulawesi Utara hingga kini masih berstatus Waspada (Level II). Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mengimbau masyarakat untuk menjauhi area berbahaya di sekitar gunung tersebut. Imbauan ini dikeluarkan menyusul pengamatan visual dan instrumental yang menunjukkan potensi ancaman bahaya. Imbauan ini berlaku bagi masyarakat sekitar, pengunjung, wisatawan, dan para pendaki.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam laporan aktivitas Gunung Lokon periode 1-15 April yang diterima di Manado pada Jumat, menegaskan, "Berdasarkan data pengamatan visual dan instrumental serta dengan mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas Gunung Lokon masih pada Level II (Waspada)." Rekomendasi ini menekankan pentingnya kewaspadaan dan menghindari area berisiko di sekitar gunung berapi aktif tersebut.
Status Waspada ini telah berlaku sejak 31 Januari 2025 pukul 06:00 WITA, setelah diturunkan dari Level III (Siaga). Meskipun statusnya diturunkan, ancaman bahaya tetap ada dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Pemerintah daerah, BPBD Provinsi Sulawesi Utara, dan kabupaten/kota terkait terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lokon dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Imbauan Radius 1,5 Kilometer dan Potensi Bahaya
Imbauan utama dari KESDM adalah agar masyarakat menjauhi area dalam radius 1,5 kilometer dari Kawah Tompaluan. Area ini dianggap berisiko tinggi mengingat potensi bahaya yang masih ada. Ancaman utama yang perlu diwaspadai adalah gas beracun yang sewaktu-waktu dapat keluar dari kawah. Selain itu, terdapat potensi erupsi freatik yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Erupsi freatik adalah letusan yang disebabkan kontak antara uap panas magma dengan air hidrotermal.
Masyarakat di sekitar Gunung Lokon juga dihimbau untuk mewaspadai potensi lahar, terutama selama musim hujan. Sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon berpotensi terdampak aliran lahar. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bahaya tersebut. Pemantauan aktivitas gunung berapi secara berkala sangat penting untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Pemerintah daerah dan instansi terkait terus melakukan koordinasi untuk memastikan informasi terkait aktivitas Gunung Lokon tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Informasi terkini dapat diakses melalui aplikasi dan website Magma Indonesia atau kanal informasi resmi lainnya. Hal ini penting untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Pemantauan dan Koordinasi Berkelanjutan
Badan Geologi KESDM akan terus mengevaluasi tingkat aktivitas Gunung Lokon secara berkala. Evaluasi akan dilakukan jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Rekomendasi dan tingkat aktivitas Gunung Lokon yang berlaku saat ini akan tetap digunakan hingga ada surat atau laporan evaluasi berikutnya. Koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, BPBD, dan instansi terkait lainnya sangat penting untuk memastikan respon yang cepat dan efektif terhadap perkembangan situasi.
Masyarakat juga dapat berperan aktif dengan memantau perkembangan informasi melalui kanal-kanal resmi. Dengan mengikuti imbauan dan arahan dari pihak berwenang, diharapkan dapat meminimalisir risiko dan menjaga keselamatan masyarakat di sekitar Gunung Lokon. Kesiapsiagaan dan pemahaman terhadap potensi bahaya merupakan kunci utama dalam menghadapi ancaman dari gunung berapi aktif ini.
Aplikasi dan website Magma Indonesia menyediakan informasi terkini dan terpercaya mengenai aktivitas Gunung Lokon. Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan sumber informasi ini untuk mendapatkan update terbaru dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keselamatan diri dan keluarga.
Kesimpulannya, kewaspadaan dan kepatuhan terhadap imbauan pemerintah sangat penting untuk mengurangi risiko bahaya dari aktivitas Gunung Lokon. Pemantauan berkelanjutan dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak akan memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar gunung berapi tersebut.