H-9 Lebaran: 47.230 Kendaraan Menuju Bandara Soetta, Puncak Arus Mudik Belum Terjadi
Lonjakan kendaraan menuju Bandara Soetta tercatat 47.230 pada H-9 Lebaran, sementara arus mudik di jalur Jawa Barat belum menunjukkan peningkatan signifikan.

Pada H-9 Lebaran, Sabtu, 22 Maret 2024, tercatat sebanyak 47.230 kendaraan meninggalkan Jabodetabek menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Cikampek. Data ini berasal dari Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT), yang memantau lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Benda Utama dan GT Cikunir 4. Meskipun terjadi peningkatan 3,78 persen dibandingkan hari normal, angka ini belum menunjukkan puncak arus mudik Lebaran.
Rinciannya, 22.374 kendaraan menuju Bandara Soetta melalui GT Benda Utama, sedikit lebih rendah (3,20 persen) dari volume normal. Sementara itu, 24.856 kendaraan menuju Cikampek melalui GT Cikunir 4, meningkat 10,99 persen dari volume normal. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan kendaraan menuju arah timur, sementara menuju Bandara Soetta masih relatif stabil.
Data ini memberikan gambaran awal mengenai pergerakan kendaraan menjelang Lebaran. Meskipun volume kendaraan menuju Bandara Soetta meningkat, namun belum menunjukkan lonjakan signifikan yang mengindikasikan puncak arus mudik. Pemantauan lalu lintas terus dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan di hari-hari mendatang.
Arus Lalu Lintas Menuju Bandung dan Sekitarnya
Di wilayah Jawa Barat, arus lalu lintas menuju Bandung dan Rancaekek belum menunjukkan peningkatan signifikan. Total kendaraan yang melintas di GT Cileunyi dan GT Pasteur Jalan Tol Padaleunyi tercatat sebanyak 73.710 kendaraan, sedikit lebih rendah (0,11 persen) dibandingkan hari normal. Meskipun terdapat sedikit peningkatan di beberapa titik, secara keseluruhan arus lalu lintas masih tergolong normal.
Lebih detail, 31.295 kendaraan menuju Bandung melalui GT Cileunyi, meningkat 1,67 persen dari volume normal. Sebaliknya, 35.958 kendaraan menuju Rancaekek, Garut dan sekitarnya melalui GT Cileunyi, meningkat 1 persen dari volume normal. Data ini menunjukkan pergerakan kendaraan yang relatif seimbang di kedua arah.
Sementara itu, 37.752 kendaraan menuju Kota Bandung melalui GT Pasteur, sedikit lebih rendah (1,15 persen) dari volume normal. Sebanyak 29.824 kendaraan meninggalkan Kota Bandung menuju Jakarta melalui GT Pasteur, mengalami penurunan yang lebih signifikan (7,71 persen) dibandingkan volume normal. Ini mengindikasikan potensi penurunan volume kendaraan yang meninggalkan Bandung menuju Jakarta.
Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, memastikan kondisi kendaraan prima, cukup BBM, dan saldo e-toll memadai. Penggunaan satu kartu e-toll yang sama untuk transaksi di jalan tol tertutup seperti Cipularang, Padaleunyi, dan JORR II juga diimbau untuk memperlancar transaksi.
Rekomendasi dan Kesimpulan
Dari data yang dipaparkan, terlihat bahwa peningkatan volume kendaraan menuju Bandara Soetta cukup signifikan, namun belum mencapai puncak arus mudik. Sementara itu, arus lalu lintas di jalur menuju Bandung dan sekitarnya masih relatif stabil. Penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan mempersiapkan perjalanan dengan matang, mengikuti imbauan dari Jasa Marga untuk memastikan perjalanan yang aman dan nyaman selama periode mudik Lebaran.
Persiapan yang matang, baik dari segi kendaraan maupun administrasi, akan sangat membantu kelancaran perjalanan. Pemantauan arus lalu lintas secara berkala dan kesigapan dari pihak terkait sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi potensi kemacetan dan memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.