H-8 Lebaran: 113.248 Kendaraan Menuju Timur Trans Jawa, Lonjakan di Beberapa Jalur
Jelang Lebaran 2025, tercatat 113.248 kendaraan menuju wilayah timur Trans Jawa, peningkatan signifikan terlihat di beberapa ruas tol, sementara beberapa jalur lain mengalami penurunan.

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H atau Lebaran 2025, tepatnya pada H-8 (23 Maret 2025), PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mencatat adanya peningkatan volume kendaraan yang signifikan menuju wilayah timur Trans Jawa. Sebanyak 113.248 kendaraan terpantau melintasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Peningkatan ini terjadi selama periode H-10 hingga H-8 Lebaran, memperlihatkan pergerakan masyarakat yang cukup tinggi untuk mudik Lebaran tahun ini.
Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, mengungkapkan bahwa angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 30,3 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal harian, yang biasanya mencapai 86.910 kendaraan. Lonjakan ini menjadi indikator tingginya minat masyarakat untuk merayakan Lebaran di kampung halaman yang terletak di wilayah timur Pulau Jawa.
Namun, pergerakan kendaraan tidak merata di semua jalur. Beberapa ruas tol mengalami peningkatan volume kendaraan, sementara yang lain justru menunjukan penurunan. Hal ini menunjukkan adanya pola pergerakan mudik yang dinamis dan perlu diantisipasi oleh pihak terkait untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Distribusi Arus Kendaraan di Trans Jawa
Data yang dirilis PT JTT menunjukkan distribusi arus kendaraan yang cukup beragam di sepanjang jalur Trans Jawa. Di Jawa Tengah, misalnya, terjadi peningkatan volume kendaraan menuju Semarang melalui GT Kalikangkung sebesar 27,34 persen, mencapai 58.271 kendaraan. Namun, arus kendaraan yang meninggalkan Semarang justru mengalami penurunan sebesar 4,38 persen.
Sementara itu, arus kendaraan menuju Solo melalui GT Banyumanik mengalami peningkatan sebesar 1,63 persen, dengan total 76.512 kendaraan. Sebaliknya, arus kendaraan menuju Jakarta dari wilayah Jawa Tengah mengalami penurunan sebesar 9,88 persen.
Di Jawa Timur, situasi sedikit berbeda. Arus kendaraan menuju Surabaya melalui GT Warugunung tercatat turun 0,06 persen, sementara arus menuju Jakarta dari Surabaya juga mengalami penurunan sebesar 0,03 persen. Arus kendaraan menuju Malang juga mengalami penurunan, masing-masing sebesar 3,07 persen dan 8,10 persen.
Imbauan Keselamatan Berkendara
Menyikapi lonjakan volume kendaraan menjelang Lebaran, PT JTT mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol Trans Jawa untuk selalu mengutamakan keselamatan. Persiapan yang matang sebelum perjalanan sangat penting, termasuk memastikan kondisi kendaraan prima, kecukupan bahan bakar, saldo uang elektronik yang cukup, dan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta arahan petugas di lapangan.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan jauh.
- Siapkan bahan bakar yang cukup untuk menghindari kehabisan BBM di tengah perjalanan.
- Pastikan saldo uang elektronik mencukupi untuk pembayaran tol.
- Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan.
- Istirahat secara berkala untuk menghindari kelelahan saat mengemudi.
Dengan persiapan yang matang dan kesadaran akan keselamatan, diharapkan perjalanan mudik Lebaran dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh pengguna jalan tol Trans Jawa.
PT JTT berkomitmen untuk terus memantau dan mengoptimalkan layanannya agar arus lalu lintas tetap lancar selama periode mudik Lebaran. Informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dapat diakses melalui berbagai kanal resmi yang disediakan oleh PT JTT.