Lonjakan Kendaraan di Trans Jawa H+3 Lebaran: 260.200 Kendaraan Lintasi Cikampek Utama
H+3 Lebaran 2025, tercatat 260.200 kendaraan melintas dari timur Trans Jawa melalui Gerbang Tol Cikampek Utama, meningkat drastis dibandingkan lalu lintas normal.

H+3 Lebaran 2025 atau tepatnya Jumat, 4 April 2025, lalu lintas di jalur Trans Jawa mengalami peningkatan signifikan. PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mencatat sebanyak 260.200 kendaraan melintas dari wilayah timur Trans Jawa melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. Lonjakan ini terjadi selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H, mulai dari H-1 hingga H+3 (31 Maret - 4 April 2025).
Peningkatan ini menunjukkan angka yang cukup mencolok. Jika dibandingkan dengan lalu lintas normal yang berjumlah 127.156 kendaraan, terjadi peningkatan sebesar 104,6 persen. Hal ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode libur Lebaran tahun ini.
Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu, menjelaskan detail lonjakan kendaraan tersebut. Data ini memberikan gambaran jelas mengenai kepadatan lalu lintas di jalur Trans Jawa selama masa liburan Lebaran.
Distribusi Kendaraan di Trans Jawa
Data yang dirilis PT Jasamarga Transjawa Tol tidak hanya mencakup GT Cikampek Utama. Mereka juga mencatat volume lalu lintas di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jawa Tengah, peningkatan volume kendaraan sangat signifikan, baik yang meninggalkan maupun menuju Semarang. Gerbang Tol Kalikangkung mencatat 182.125 kendaraan meninggalkan Semarang (naik 178,69 persen dari lalu lintas normal), sementara 156.768 kendaraan menuju Semarang (naik 120,74 persen).
Lonjakan kendaraan juga terlihat di gerbang tol lain di Jawa Tengah. Sebanyak 206.250 kendaraan menuju Jakarta melalui GT Banyumanik (naik 165,43 persen), dan 215.129 kendaraan menuju Solo (naik 112,57 persen). Angka-angka ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat di wilayah Jawa Tengah selama periode Lebaran.
Situasi serupa juga terjadi di Jawa Timur. Gerbang Tol Warugunung mencatat 154.937 kendaraan menuju Jakarta (naik 79,93 persen), dan 164.154 kendaraan menuju Surabaya (naik 82,98 persen). Gerbang Tol Kejapanan Utama mencatat 181.397 kendaraan menuju Surabaya (naik 74,85 persen), dan 178.048 kendaraan menuju Malang (naik 78,61 persen). Sementara itu, GT Singosari mencatat 91.650 kendaraan menuju Surabaya (naik 76,28 persen) dan 96.855 kendaraan menuju Malang (naik 68,07 persen).
Rekayasa Lalu Lintas dan Imbauan
Menanggapi lonjakan kendaraan ini, PT Jasamarga Transjawa Tol telah memberlakukan rekayasa lalu lintas, termasuk oneway dan contraflow, untuk mengurai kepadatan. "Sampai dengan saat ini sedang diberlakukan rekayasa lalu lintas oneway dan contraflow. Untuk itu kami mengimbau pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan, mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol," jelas Ria Marlinda Paallo.
Pihak Jasamarga juga memberikan imbauan kepada pengguna jalan tol untuk memastikan kondisi kendaraan dan diri sendiri dalam keadaan prima sebelum perjalanan. Persiapan yang matang, termasuk memastikan kecukupan bahan bakar, saldo uang elektronik, dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan.
Data peningkatan volume kendaraan di Trans Jawa selama libur Lebaran 2025 ini menjadi indikator penting bagi pengelola jalan tol untuk melakukan antisipasi dan perencanaan yang lebih baik di masa mendatang. Peningkatan kapasitas jalan tol dan optimalisasi rekayasa lalu lintas menjadi hal yang perlu dipertimbangkan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di masa libur panjang selanjutnya.