605.228 Kendaraan Menuju Timur Trans Jawa Jelang Lebaran 2025
Lonjakan signifikan kendaraan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur tercatat pada H-10 hingga H-2 Lebaran 2025 melalui jalan tol Trans Jawa, mencapai 605.228 kendaraan.

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melaporkan lonjakan signifikan lalu lintas kendaraan menuju wilayah timur Trans Jawa selama periode H-10 hingga H-2 Lebaran 2025. Sebanyak 605.228 kendaraan tercatat melewati Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, menandakan peningkatan mobilitas masyarakat untuk merayakan Idul Fitri. Peristiwa ini terjadi di sepanjang jalan tol Trans Jawa, melibatkan berbagai gerbang tol utama dan mencakup wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Peningkatan ini memberikan gambaran jelas mengenai tingginya angka perjalanan mudik Lebaran tahun ini.
Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menyatakan bahwa angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 139,20 persen dibandingkan lalu lintas normal yang biasanya mencapai 253.018 kendaraan. Lonjakan ini menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Pihak Jasamarga telah melakukan berbagai antisipasi untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode mudik Lebaran ini, termasuk penerapan sistem one way.
Setelah periode puncak arus mudik, lalu lintas di jalan tol Trans Jawa kembali normal. Sistem one way baik lokal maupun nasional telah dicabut setelah dipantau kondisi lalu lintas yang aman dan lancar. Penutupan one way lokal dimulai pukul 07.03 WIB dari Km 414 GT Kalikangkung hingga Km 459 Salatiga, sementara penutupan one way nasional dilakukan pukul 09.28 WIB dari Km 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 414 GT Kalikangkung. Hal ini menunjukan efektivitas strategi manajemen lalu lintas yang diterapkan oleh pihak berwenang.
Distribusi Kendaraan di Jawa Tengah dan Jawa Timur
Data yang dirilis PT JTT juga memberikan rincian volume kendaraan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jawa Tengah, tercatat 322.857 kendaraan menuju Semarang melalui GT Kalikangkung, meningkat 144,16 persen dari lalu lintas normal. Sebaliknya, kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat sebanyak 99.254 kendaraan, mengalami penurunan 19,43 persen dari lalu lintas normal. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara arus kendaraan yang masuk dan keluar Semarang.
Sementara itu, menuju Solo melalui GT Banyumanik, tercatat 343.221 kendaraan, meningkat 68,82 persen dari lalu lintas normal. Sedangkan kendaraan menuju Jakarta dari Solo tercatat 127.397 kendaraan, mengalami penurunan 17,50 persen. Data ini memberikan gambaran distribusi kendaraan di wilayah Jawa Tengah, dengan lonjakan yang signifikan menuju daerah tujuan wisata dan kampung halaman.
Di Jawa Timur, terdapat peningkatan lalu lintas menuju Surabaya melalui GT Warugunung, dengan total 198.156 kendaraan, atau naik 16,73 persen dari lalu lintas normal. Menariknya, kendaraan menuju Jakarta melalui GT Warugunung juga mengalami peningkatan, yakni 205.081 kendaraan, naik 24,66 persen. Ini menunjukkan adanya arus balik yang cukup signifikan dari Jawa Timur menuju Jakarta.
Lalu lintas menuju Malang juga terpantau ramai. Melalui GT Kejapanan Utama, tercatat 220.532 kendaraan, naik 8,15 persen. Sedangkan melalui GT Singosari, tercatat 115.720 kendaraan, turun 1,93 persen. Data ini menunjukkan fluktuasi lalu lintas di wilayah Jawa Timur, dengan beberapa jalur mengalami peningkatan dan beberapa lainnya mengalami penurunan.
Imbauan Keselamatan Berkendara
PT JTT mengimbau para pengguna jalan tol Trans Jawa untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan. "Kami mengimbau pengguna Jalan Tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan, mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol. Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan daya, BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan," pesan Ria Marlinda Paallo.
Persiapan yang matang, termasuk memastikan kondisi kendaraan, ketersediaan bahan bakar, dan saldo uang elektronik yang cukup, sangat penting untuk menghindari kendala selama perjalanan. Kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas juga sangat krusial untuk menjaga kelancaran dan keselamatan di jalan tol.
Data lalu lintas yang dirilis PT JTT memberikan gambaran yang komprehensif mengenai arus mudik Lebaran 2025 di jalan tol Trans Jawa. Peningkatan yang signifikan menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat, sementara imbauan keselamatan dari pihak pengelola jalan tol diharapkan dapat membantu memastikan perjalanan yang aman dan lancar bagi semua pengguna jalan.