Proyeksi Jasamarga: 295 Ribu Kendaraan Padati GT Warugunung saat Mudik Lebaran 2025
PT Jasamarga Transjawa Tol memproyeksikan lonjakan signifikan kendaraan di GT Warugunung selama mudik Lebaran 2025, mencapai 295 ribu kendaraan, meningkat 37 persen dari kondisi normal.

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memproyeksikan peningkatan signifikan lalu lintas kendaraan di Gerbang Tol (GT) Warugunung, Surabaya-Mojokerto, selama periode mudik Lebaran 2025. Diperkirakan sebanyak 295 ribu kendaraan akan melintasi GT Warugunung, menandai lonjakan signifikan dibandingkan kondisi normal dan periode mudik Lebaran tahun sebelumnya. Perkiraan ini disampaikan oleh Vice President Corporate Secretary and Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, di Surabaya pada Kamis lalu.
Menurut Ria, proyeksi tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 37 persen dibandingkan kondisi normal dan kenaikan 4 persen jika dibandingkan dengan arus mudik Lebaran 2024. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 31 Maret 2025, dengan estimasi 33.768 kendaraan melewati GT Warugunung pada hari tersebut. Periode mudik diperkirakan berlangsung mulai H-10 hingga H+2 Lebaran, yaitu 21 Maret hingga 1 April 2025.
Tidak hanya GT Warugunung, GT Kejapanan Utama dan GT Kejapanan I juga diprediksi akan mengalami peningkatan lalu lintas yang signifikan. Sepanjang periode mudik, diperkirakan 333 ribu kendaraan akan melintasi kedua gerbang tol tersebut, dengan puncak kepadatan mencapai 41.264 kendaraan pada tanggal 1 April 2025. Tingginya volume kendaraan ini, menurut Ria, mencerminkan karakteristik lalu lintas di Jawa Timur yang didominasi oleh aktivitas silaturahmi Lebaran.
Lonjakan Kendaraan di GT Warugunung dan Kejapanan
"Kami paham bahwa karakteristik pengguna jalan di area Jatim ini lalu lintasnya adalah untuk silaturahmi. GT Warugunung dan Kejapanan diproyeksikan kepadatannya pada hari pertama Lebaran," jelas Ria. Proyeksi ini menunjukkan antisipasi yang matang dari Jasamarga terhadap potensi kepadatan lalu lintas selama periode Lebaran.
Sementara itu, untuk periode arus balik (masuk Surabaya), yang diperkirakan berlangsung dari 31 Maret hingga 11 April 2025, GT Warugunung diproyeksikan akan dilalui oleh 365 ribu kendaraan. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, yaitu 60 persen dibandingkan kondisi normal. Puncak arus balik di GT Warugunung diperkirakan terjadi pada 6 April 2025, dengan estimasi 46.262 kendaraan.
Untuk GT Kejapanan Utama dan Kejapanan 2, diperkirakan akan dilalui sebanyak 447 ribu kendaraan selama periode arus balik, dengan puncak kepadatan mencapai 51.829 kendaraan pada tanggal 6 April 2025. Jasamarga telah mempersiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi dan mengelola potensi kepadatan lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran 2025.
Antisipasi Jasamarga untuk Menghadapi Lonjakan Kendaraan
Meskipun angka proyeksi menunjukkan peningkatan yang signifikan, PT Jasamarga Transjawa Tol telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas. Detail strategi tersebut belum diungkapkan secara rinci dalam rilis berita ini. Namun, peningkatan kapasitas dan koordinasi dengan pihak terkait kemungkinan besar akan menjadi bagian dari strategi tersebut. Hal ini penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pemudik selama perjalanan.
Persiapan yang matang dari Jasamarga diharapkan dapat meminimalisir potensi kemacetan dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Informasi lebih lanjut mengenai strategi dan persiapan yang dilakukan oleh Jasamarga diharapkan dapat diakses melalui saluran resmi perusahaan.
Dengan mempertimbangkan proyeksi peningkatan lalu lintas yang signifikan ini, para pemudik diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan baik, memastikan kondisi kendaraan prima, dan mematuhi peraturan lalu lintas untuk keselamatan bersama. Koordinasi dan kerjasama antara pengguna jalan dan pihak terkait sangat penting untuk mewujudkan mudik Lebaran yang aman dan lancar.