Prediksi Lonjakan Kendaraan di Tol Madiun Jelang Mudik Lebaran 2025
PT JNK memprediksi peningkatan volume kendaraan di Tol Ngawi-Kertosono mulai H-2 Lebaran 2025, dengan berbagai persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan tersebut.

PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) memprediksi peningkatan signifikan volume kendaraan yang melintas di ruas Tol Ngawi-Kertosono selama periode mudik Lebaran 2025. Lonjakan diperkirakan dimulai pada H-2 (29 Maret), melibatkan tiga gerbang tol di bawah pengelolaan PT JNK di Madiun, Caruban, dan Nganjuk. Direktur Utama PT JNK, Arie Irianto, menjelaskan persiapan yang dilakukan untuk menghadapi lonjakan tersebut.
Menurut Arie Irianto, "Kami memperkirakan lonjakan arus mudik mulai terjadi pada H-2 tanggal 29 Maret hingga H+2 Lebaran. Oleh karena itu, kami menyiapkan tambahan 33 personel, serta menambah dua hingga tiga gerbang transaksi di setiap gerbang tol untuk mengurai antrean."
Prediksi ini didasarkan pada estimasi sekitar 31 ribu kendaraan yang akan masuk dan 18 ribu kendaraan yang akan keluar dari tiga gerbang tol tersebut pada H-2. Total volume kendaraan yang diperkirakan melintas selama periode H-10 hingga H+10 Lebaran 2025 mencapai 326.617 unit, meningkat 2,13 persen dibandingkan Lebaran 2024.
Antisipasi Lonjakan Kendaraan di Tol Madiun
Untuk menghadapi lonjakan kendaraan, PT JNK telah melakukan berbagai persiapan, termasuk penambahan jumlah gardu tol. Jumlah gardu di Gerbang Tol Madiun, Caruban, dan Nganjuk ditambah menjadi sembilan lajur (masuk dan keluar), dari sebelumnya enam lajur. Penambahan ini bertujuan untuk meminimalisir antrean dan mencegah kemacetan.
Selain penambahan gardu, PT JNK juga menambah personel sebanyak 33 orang untuk membantu kelancaran operasional gerbang tol. Fasilitas pendukung lainnya juga ditingkatkan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol.
Langkah antisipasi ini diharapkan dapat memberikan pelayanan optimal kepada pemudik dan mengurangi potensi kemacetan selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025. PT JNK berkomitmen untuk memastikan kelancaran lalu lintas di jalan tol yang dikelolanya.
Imbauan kepada Pengguna Jalan
PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri juga memberikan imbauan kepada pengguna jalan tol agar memastikan kesiapan kendaraan dan pengemudi sebelum melakukan perjalanan. Hal ini termasuk memastikan kondisi kendaraan laik jalan, kecukupan bahan bakar minyak (BBM), dan saldo uang elektronik yang cukup.
Pengguna jalan juga diimbau untuk mempersiapkan perbekalan yang cukup selama perjalanan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta arahan petugas di lapangan. Keamanan dan kenyamanan berkendara menjadi prioritas utama.
"Jika lelah dan mengantuk, gunakan fasilitas rest area. Jangan memaksakan diri. Kasus kecelakaan paling banyak disebabkan karena human error, di antaranya ngantuk dan lelah karena berkendara berjam-jam," pesan Arie Irianto.
Dengan berbagai persiapan dan imbauan tersebut, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Tol Ngawi-Kertosono dapat berjalan lancar dan aman.
Berikut poin-poin penting persiapan PT JNK menghadapi arus mudik Lebaran 2025:
- Penambahan 33 personel
- Penambahan 2-3 gerbang transaksi di setiap gerbang tol
- Penambahan gardu tol menjadi 9 lajur (masuk dan keluar) di Gerbang Tol Madiun, Caruban, dan Nganjuk
- Peningkatan fasilitas pendukung lainnya
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di jalur tol Ngawi-Kertosono dapat berjalan lancar dan aman. Keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tetap menjadi prioritas utama.