H-10 Lebaran, 111.272 Kendaraan Menuju Bandara Soetta: Jasa Marga Catat Peningkatan di Beberapa Ruas Tol
Jelang Lebaran 2025, Jasa Marga mencatat peningkatan lalu lintas menuju Bandara Soetta dan beberapa ruas tol di Jawa Barat, meskipun ada penurunan di jalur lainnya.

Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446H atau 2025, tepatnya pada H-10 Lebaran atau Jumat, 21 Maret 2025, lalu lintas menuju Bandara Soekarno-Hatta terpantau cukup padat. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 111.272 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Bandara Soetta. Data ini menunjukkan sedikit penurunan 1,20 persen dibandingkan volume lalu lintas harian normal, yang mencapai 112.620 kendaraan. Penurunan ini terjadi meskipun periode tersebut merupakan masa menjelang libur panjang Hari Raya Idul Fitri.
Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejati, memaparkan data tersebut dalam keterangan resminya di Jakarta pada Sabtu. Ia merinci distribusi lalu lintas melalui dua gerbang tol utama: Gerbang Tol (GT) Cengkareng dan GT Benda Utama. Data ini memberikan gambaran detail mengenai pergerakan kendaraan menuju salah satu pintu gerbang utama keluar masuk Jakarta.
Meskipun terjadi penurunan volume kendaraan di GT Cengkareng, peningkatan justru tercatat di GT Benda Utama. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran pola perjalanan masyarakat menuju Bandara Soetta. Data lalu lintas ini menjadi penting untuk mengantisipasi dan mengatur kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini.
Distribusi Lalu Lintas di Gerbang Tol
Lebih rinci, volume lalu lintas di GT Cengkareng tercatat sebanyak 80.816 kendaraan, lebih rendah 2,37 persen dari rata-rata harian normal (82.775 kendaraan). Sementara itu, GT Benda Utama mencatat peningkatan sebesar 2,05 persen, dengan total 30.456 kendaraan yang melintas, dibandingkan dengan rata-rata harian normal (29.845 kendaraan).
Perbedaan volume lalu lintas di kedua gerbang tol tersebut mengindikasikan adanya perubahan pola perjalanan masyarakat menuju Bandara Soetta. Hal ini perlu dipertimbangkan dalam perencanaan manajemen lalu lintas di masa mendatang, terutama untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan pada periode-periode tertentu seperti musim mudik Lebaran.
Data ini juga menunjukkan pentingnya pemantauan dan pengaturan lalu lintas secara real-time untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, khususnya di sekitar Bandara Soetta.
Kondisi Lalu Lintas di Jawa Barat
Tidak hanya di sekitar Jakarta, Jasa Marga juga memantau lalu lintas di wilayah Jawa Barat. Terpantau peningkatan volume lalu lintas menuju Jakarta dan Rancaekek sekitarnya, dengan total 134.724 kendaraan. Angka ini meningkat 1,98 persen dibandingkan volume lalu lintas normal (132.113 kendaraan).
Sebaliknya, lalu lintas menuju Bandung dari Jakarta mengalami penurunan dibandingkan dengan lalu lintas harian normal. Namun, terdapat peningkatan volume lalu lintas di GT Cileunyi menuju Bandung (31.314 kendaraan, naik 8,93 persen dari lalu lintas normal), dan peningkatan lalu lintas di GT Cileunyi menuju Rancaekek, Garut dan sekitarnya (33.974 kendaraan, naik 1 persen dari lalu lintas normal).
Sementara itu, GT Pasteur mencatat penurunan volume lalu lintas menuju Kota Bandung (38.142 kendaraan, turun 0,96 persen dari lalu lintas normal), namun terdapat peningkatan volume lalu lintas keluar Kota Bandung menuju Jakarta (31.294 kendaraan, naik 0,24 persen dari lalu lintas normal).
Imbauan Jasa Marga untuk Pemudik
Menjelang puncak arus mudik Lebaran, Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan matang. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, pengemudi dalam keadaan sehat dan cukup istirahat, serta pastikan kecukupan bahan bakar dan saldo e-toll. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kendala selama perjalanan dan memastikan kenyamanan pemudik.
Selain itu, Jasa Marga juga mengingatkan pengguna jalan tol untuk menggunakan satu kartu e-toll yang sama untuk transaksi di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup, seperti ruas tol Cipularang, Padaleunyi, dan JORR II. Penggunaan satu kartu e-toll yang sama untuk transaksi masuk dan keluar gerbang tol akan mempercepat proses transaksi dan menghindari potensi kendala.
Dengan persiapan yang matang dan kerjasama dari seluruh pihak, diharapkan arus mudik Lebaran dapat berjalan lancar dan nyaman bagi seluruh pemudik.