Lonjakan Kendaraan di GT Cileunyi Capai 41 Persen Jelang Lebaran
Volume kendaraan di GT Cileunyi meningkat drastis hingga 41 persen pada H-3 Lebaran 2025, terutama yang menuju Garut, diprediksi akan semakin padat hingga H+2.
PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melaporkan peningkatan signifikan volume kendaraan yang melintas di Gerbang Tol (GT) Cileunyi, Jawa Barat. Lonjakan ini terjadi menjelang Lebaran 2025, tepatnya pada H-3, dengan peningkatan hingga 41 persen dibandingkan hari biasa.
Menurut Manajer Area Tol Purbaleunyi, Agus Pramono, sekitar 41.600 kendaraan keluar melalui GT Cileunyi menuju Garut. Peningkatan ini juga terlihat di jalur lain, misalnya di Kalihurip yang menuju Bandung mengalami lonjakan sekitar 30 persen dengan total 37.417 kendaraan. "Peningkatan sejak kemarin setelah dinyatakan hari ini libur, kemarin di Kalihurip itu lonjakan cukup lumayan sekitar 30 persen dengan mencapai 37.417 kendaraan menuju Bandung," ujar Agus di Bandung, Jumat.
Kepadatan di GT Cileunyi diprediksi akan terus meningkat hingga malam hari, seiring dengan kepadatan kendaraan yang menuju Bandung dari GT Cikampek Utama. Agus menjelaskan, "Saya lihat di Cikampek cukup padat, namun demikian jalur selatan ini bagian dari persentase yang menuju Jawa. Sekitar 65-70 persen kendaraan mengarah ke Jawa, sementara ke arah selatan sekitar 30-35 persen."
Peningkatan Volume Kendaraan Menuju Garut
Data yang disampaikan Agus Pramono menunjukkan lonjakan signifikan kendaraan yang menuju Garut. Peningkatan sebesar 41 persen ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan ke daerah tersebut selama libur Lebaran. Hal ini diperkirakan akan berdampak pada peningkatan kepadatan lalu lintas di jalur selatan.
Pihak pengelola tol mengantisipasi peningkatan volume kendaraan ini dengan berbagai upaya untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas. Namun, tetap diperlukan kerjasama dari para pengguna jalan untuk menjaga kelancaran perjalanan.
Antisipasi peningkatan volume kendaraan ini sangat penting untuk mencegah kemacetan panjang dan memastikan kenyamanan para pemudik. Dengan perencanaan yang matang, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran dapat berjalan lancar.
Puncak Kemacetan Diprediksi di H+1 dan H+2
Agus Pramono memprediksi puncak kepadatan lalu lintas di GT Cileunyi akan terjadi pada H+1 dan H+2 Lebaran. Prediksi ini didasarkan pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, di mana peningkatan signifikan terjadi pada periode tersebut. Hal ini disebabkan banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan silaturahmi dan wisata ke Garut dan sekitarnya.
"Ketika Lebaran, banyak warga silaturahmi, banyak yang wisata ke Garut dan sekitarnya. Selama tiga tahun terakhir lalu itu justru H+2 mengalami peningkatan signifikan," jelasnya. Oleh karena itu, para pemudik diimbau untuk mempersiapkan diri dan mengatur waktu perjalanan dengan baik.
Antisipasi dini sangat penting untuk menghindari kemacetan dan memastikan perjalanan yang nyaman dan aman. Dengan mempertimbangkan prediksi puncak kepadatan ini, para pemudik dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih efektif.
Imbauan Kepada Pengemudi
Agus Pramono memberikan imbauan kepada para pengemudi agar mempersiapkan perjalanan dengan matang. Hal terpenting adalah memastikan saldo kartu tol mencukupi untuk menghindari antrean panjang di pintu keluar tol. Selain itu, pengemudi juga diimbau untuk mengisi bahan bakar kendaraan hingga penuh sebelum memasuki jalan tol.
"Jangan harapkan isi saldo di pintu keluar karena itu akan memperlambat antrean. Selain itu, pastikan bahan bakar terisi penuh sebelum masuk tol agar tidak terjadi penumpukan di rest area yang bisa mengganggu kelancaran arus lalu lintas," pesannya. Imbauan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode mudik Lebaran.
Dengan mengikuti imbauan tersebut, diharapkan perjalanan mudik Lebaran dapat berjalan lancar dan aman. Kesadaran dan kerjasama dari para pengguna jalan sangat penting untuk menciptakan arus lalu lintas yang tertib dan nyaman.
Kesimpulannya, peningkatan volume kendaraan di GT Cileunyi menjelang Lebaran 2025 menuntut kesiapsiagaan dari berbagai pihak. Baik pengelola tol maupun para pengguna jalan perlu bekerja sama untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan perjalanan selama periode mudik dan balik Lebaran.