Harga Ayam Potong di Bone Bolango Meroket Jelang Lebaran Ketupat
Jelang Lebaran Ketupat, harga ayam potong di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, naik signifikan hingga Rp33.000 per kilogram, didorong peningkatan permintaan.

Harga daging ayam potong di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, mengalami kenaikan signifikan menjelang perayaan Lebaran Ketupat. Kenaikan ini terjadi beberapa hari sebelum perayaan yang jatuh pada Senin, 7 April 2024. Para pedagang melaporkan peningkatan permintaan yang tajam sebagai penyebab utama lonjakan harga.
Ismail, salah satu pedagang ayam potong di Bone Bolango, mengungkapkan bahwa harga ayam potong yang sebelumnya Rp28.000 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp33.000 per kilogram. Kenaikan ini, menurutnya, merupakan dampak langsung dari meningkatnya permintaan masyarakat yang tengah mempersiapkan berbagai hidangan untuk Lebaran Ketupat.
Kondisi serupa juga dialami oleh pedagang lainnya. Tingginya permintaan ayam potong menjelang Lebaran Ketupat membuat para pedagang kewalahan memenuhi kebutuhan konsumen. Kenaikan harga pun menjadi konsekuensi logis dari situasi ini.
Lonjakan Permintaan dan Harga Ayam
Pedagang lain, Hasim, mengamini pernyataan Ismail. Ia menambahkan bahwa kenaikan harga ayam potong bervariasi, bergantung pada ukuran ayam. "Untuk ayam ukuran sedang," jelasnya, "harganya berkisar antara Rp65.000 hingga Rp75.000 per ekor."
Biasanya, Hasim mampu menjual sekitar 150 ekor ayam per hari. Namun, menjelang Lebaran Ketupat, penjualannya meningkat drastis hingga mencapai 250 ekor per hari. Hal ini menunjukkan betapa besarnya peningkatan permintaan ayam potong di Bone Bolango.
Kenaikan penjualan ini sejalan dengan tradisi masyarakat Gorontalo yang selalu menyiapkan berbagai hidangan istimewa untuk keluarga dan tamu yang berkunjung selama Lebaran Ketupat. Ayam potong menjadi salah satu bahan makanan pokok yang tak pernah absen dalam berbagai menu tersebut.
Dampak Lebaran Ketupat terhadap Pasar Ayam
Meningkatnya permintaan ayam potong menjelang Lebaran Ketupat merupakan fenomena tahunan yang selalu terjadi di Bone Bolango dan wilayah Gorontalo lainnya. Para pedagang sudah memperkirakan kenaikan permintaan ini, namun kenaikan harga yang cukup signifikan tetap mengejutkan.
Kondisi ini menunjukkan pentingnya antisipasi dan perencanaan yang matang dari berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Lebaran Ketupat.
Meskipun kenaikan harga ayam potong menjadi beban tambahan bagi masyarakat, namun hal ini juga menunjukkan meningkatnya daya beli masyarakat yang turut berkontribusi pada perputaran ekonomi lokal.
Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi lonjakan harga di masa mendatang, misalnya dengan meningkatkan produksi ayam potong atau melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga.
Kesimpulan
Kenaikan harga ayam potong di Bone Bolango menjelang Lebaran Ketupat menjadi bukti nyata pengaruh permintaan pasar terhadap harga komoditas. Peningkatan permintaan yang signifikan menyebabkan harga ayam potong naik secara signifikan. Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya perencanaan dan antisipasi untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok, terutama menjelang hari besar keagamaan.