Harga Cabai di NTB Diprediksi Stabil Selama Ramadhan
Harga cabai di Nusa Tenggara Barat (NTB) diprediksi akan kembali stabil selama Ramadhan berkat panen raya yang segera tiba setelah sebelumnya sempat melambung tinggi akibat cuaca ekstrem.
Harga cabai di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sebelumnya melambung tinggi diperkirakan akan kembali stabil selama bulan Ramadhan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Taufieq Hidayat, yang menjelaskan bahwa peningkatan produksi cabai dari petani seiring masa panen raya akan segera menstabilkan harga.
Lonjakan harga cabai beberapa pekan terakhir diakibatkan oleh cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut. Cuaca buruk ini berdampak signifikan pada produktivitas cabai, sehingga pasokan di pasaran berkurang drastis dan harga pun melambung.
"Kemungkinan saat bulan puasa harga cabai sudah normal kembali," ujar Taufieq Hidayat di Mataram, Selasa. Pernyataan ini memberikan harapan bagi masyarakat NTB yang selama ini merasakan dampak langsung dari harga cabai yang tinggi.
Biasanya, satu hektare lahan cabai di NTB mampu menghasilkan 1-1,5 ton cabai. Namun, cuaca ekstrem pada Desember 2024 membuat produktivitas anjlok hingga hanya 500-700 kilogram per hektare. Penurunan produksi ini signifikan dan berdampak luas pada ketersediaan cabai di pasaran.
Pemerintah daerah sendiri mengaku tidak dapat mengimpor cabai dari daerah lain untuk mengatasi masalah ini. Hal ini dikarenakan dampak cuaca ekstrem juga dirasakan di berbagai daerah lain di Indonesia, sehingga pasokan cabai secara nasional turut terdampak.
"Nusa Tenggara Barat sebetulnya surplus cabai, tapi karena situasi (cuaca) yang tidak menentu, waktu panen tidak bertepatan, dan produktivitas menurun," jelas Taufieq Hidayat. Kondisi ini menekankan pentingnya antisipasi terhadap dampak perubahan iklim bagi sektor pertanian.
Sebagai gambaran, pada tanggal 20 Januari 2025, harga cabai di NTB tercatat sebagai berikut: cabai merah keriting Rp66.733/kg, cabai merah besar Rp69.350/kg, cabai rawit merah Rp75.100/kg, dan cabai rawit hijau Rp24.950/kg. Penurunan harga paling signifikan terjadi pada cabai rawit merah, yaitu sebesar 16 persen dari harga sebelumnya.
Penurunan harga ini terjadi karena peningkatan pasokan cabai di pasaran. Dengan adanya prediksi panen raya yang akan segera tiba, diharapkan harga cabai akan terus mengalami penurunan dan kembali stabil, khususnya selama bulan Ramadhan.