Hari Buruh Medan: Wali Kota Dorong Ekosistem Tripartit yang Lebih Baik
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, mengajak pemerintah, buruh, dan pengusaha untuk menciptakan ekosistem yang lebih baik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pekerja dan produktivitas nasional.

Medan, 1 Mei 2025 - Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Medan tahun ini menjadi momentum refleksi bagi Pemerintah Kota Medan untuk menciptakan ekosistem yang lebih baik bagi buruh, pekerja, dan pengusaha. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, dalam acara peringatan May Day 2025 di Medan, Kamis (1/5).
Dalam sambutannya, Rico Waas menekankan pentingnya kolaborasi tripartit antara pemerintah, buruh, dan pengusaha. Ia menyatakan bahwa "Hari ini merupakan bahan bagi pemerintah untuk mendengar, menelaah, dan mencari solusi yang dapat dikerjasamakan untuk menciptakan ekosistem yang lebih baik." Wali Kota menyadari bahwa buruh, pekerja, dan pengusaha memiliki keterkaitan yang erat dan saling membutuhkan satu sama lain dalam pembangunan daerah.
Lebih lanjut, Rico Waas menjelaskan bahwa pemerintah berperan sebagai fasilitator dalam menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan. "Pengusaha membutuhkan buruh, buruh membutuhkan pengusaha. Pemerintah harus berada di tengah-tengah untuk menciptakan ekosistem yang baik," tegasnya. Pernyataan sikap dari elemen buruh dan pekerja yang diterima Wali Kota akan dikaji untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para buruh dan pekerja.
Membangun Sinergi Tripartit untuk Kesejahteraan Pekerja
Wali Kota Medan berharap, sinergi yang terjalin antara pemerintah, buruh, dan pengusaha dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bersama. Ia optimistis, dengan kebersamaan, ekosistem yang lebih baik dapat tercipta, yang pada akhirnya akan memperkuat posisi buruh dan meningkatkan perekonomian daerah. "Dengan buruh yang kuat, ekonomi kita mudah-mudahan juga lebih baik," tambahnya.
Acara peringatan May Day 2025 di Medan diikuti oleh sekitar 1.100 buruh dan pekerja dari 35 federasi serikat buruh dan pekerja Kota Medan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Medan, Illyan Chandra. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi, menjadi wadah komunikasi, dan menyampaikan aspirasi para buruh dan pekerja.
Illyan Chandra juga menambahkan bahwa peringatan May Day ini menjadi momentum bagi buruh dan pekerja untuk meningkatkan kompetensi dalam menghadapi bonus demografi dan menyongsong Indonesia Emas 2045. "Kami melaporkan bahwa kegiatan ini dihadiri 1.110 orang dari 35 federasi serikat buruh dan pekerja Kota Medan," ujarnya.
Pentingnya Kolaborasi untuk Indonesia Emas 2045
Peringatan Hari Buruh di Medan tidak hanya sekedar seremonial, tetapi juga menjadi ajang untuk merefleksikan peran penting buruh dan pekerja dalam pembangunan nasional. Kolaborasi yang erat antara pemerintah, buruh, dan pengusaha menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi peningkatan kesejahteraan pekerja dan produktivitas nasional. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan sumber daya manusia yang terampil dan produktif.
Dengan adanya komitmen dari pemerintah daerah untuk mendengarkan dan menindaklanjuti aspirasi buruh, diharapkan akan tercipta hubungan industrial yang harmonis dan berkelanjutan. Hal ini akan mendorong terciptanya iklim investasi yang baik dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Pemerintah Kota Medan berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para pekerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif. Harapannya, melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, buruh, dan pengusaha, Indonesia dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045 dengan lebih mudah.
Dengan adanya dialog dan kerja sama yang baik, diharapkan akan tercipta solusi yang tepat guna meningkatkan kesejahteraan buruh dan pekerja di Kota Medan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.