Helmi Hasan: Anggaran Bengkulu Prioritaskan Rakyat, Bukan Pelantikan
Gubernur Bengkulu terpilih, Helmi Hasan, meminta agar anggaran daerah tidak digunakan untuk kegiatan pelantikan dirinya, melainkan diprioritaskan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Bengkulu, 18 Februari 2025 - Gubernur Bengkulu terpilih, Helmi Hasan, membuat keputusan yang mengejutkan. Ia meminta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk tidak menggunakan anggaran daerah untuk memasang ucapan selamat atas pelantikannya sebagai gubernur periode 2025-2030. Keputusan ini disampaikan melalui Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Haryadi.
Haryadi menjelaskan, "Berdasarkan koordinasi dengan Gubernur Bengkulu terpilih Helmi Hasan, anggaran yang tersedia sebaiknya dialokasikan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, bukan untuk pembuatan baliho atau karangan bunga."
Kebijakan Hemat dan Fokus pada Rakyat
Langkah ini diambil mengingat efisiensi anggaran nasional tengah berlangsung. Haryadi menambahkan bahwa kebijakan Gubernur Helmi Hasan untuk tidak menghabiskan anggaran pada sektor-sektor yang tidak esensial sangat tepat dan sejalan dengan arahan Presiden RI. "Kebijakan ini juga sejalan dengan arahan Presiden RI terkait efisiensi anggaran nasional. Fokus utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Pemprov Bengkulu pun telah mengimbau seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), jajaran ASN, dan pihak terkait untuk tidak memasang baliho atau papan ucapan selamat atas pelantikan. Sebelumnya, imbauan untuk membuat karangan bunga dan baliho sempat dikeluarkan, namun kemudian dicabut setelah koordinasi dengan Gubernur terpilih.
"Saya mohon maaf karena sebelumnya telah mengimbau kepada OPD untuk membuat karangan bunga dan baliho. Namun, setelah berkoordinasi dengan Bapak Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, beliau menegaskan bahwa lebih baik anggaran tersebut digunakan untuk membantu rakyat," jelas Haryadi.
Agenda Pasca Pelantikan
Setelah pelantikan di Jakarta, agenda selanjutnya adalah rapat paripurna serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu pada 21 Februari 2025. Rapat ini akan digelar di Bengkulu dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Bengkulu, Mian. Sementara itu, Gubernur Helmi Hasan akan melanjutkan agenda bersama Presiden dan kepala daerah lainnya yang dilantik di Lembah Tidar, Magelang.
Keputusan Helmi Hasan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Banyak yang menilai langkah ini sebagai bentuk komitmen yang kuat terhadap kesejahteraan rakyat Bengkulu. Dengan memprioritaskan anggaran untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, diharapkan akan ada dampak positif yang signifikan bagi Provinsi Bengkulu.
Langkah Gubernur terpilih ini menunjukkan prioritas yang jelas, yaitu kesejahteraan rakyat. Dengan menekan pengeluaran yang tidak esensial, dana tersebut dapat dialokasikan untuk program-program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat Bengkulu. Ini merupakan contoh kepemimpinan yang berorientasi pada kepentingan rakyat.
Diharapkan kebijakan ini akan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk lebih memprioritaskan anggaran pada program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan dapat terwujud.
Langkah ini juga menunjukkan komitmen Gubernur Helmi Hasan terhadap transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran daerah. Dengan menghindari pengeluaran yang tidak perlu, maka akan lebih mudah untuk mengawasi dan memastikan bahwa anggaran digunakan secara efektif dan efisien.
Dengan demikian, keputusan Gubernur Bengkulu terpilih untuk tidak menggunakan anggaran daerah untuk kegiatan pelantikannya merupakan langkah yang bijak dan patut diapresiasi. Semoga kebijakan ini dapat menginspirasi pemimpin daerah lainnya untuk selalu mengutamakan kepentingan rakyat.