Hujan Lebat dan Angin Kencang Landa Kupang, NTT
Hujan lebat disertai angin kencang melanda Kota Kupang dan beberapa wilayah NTT sejak Jumat pagi, menyebabkan genangan air di sejumlah ruas jalan dan peringatan dini cuaca ekstrem kembali dikeluarkan BMKG.

Hujan deras disertai angin kencang menerjang Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat pagi (31/1). BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mencatat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi sejak pukul 05.15 WITA hingga pukul 09.00 WITA. Peristiwa ini memaksa BMKG untuk kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk Kupang dan sekitarnya.
Peringatan dini pertama dikeluarkan pukul 05.15 WITA, memprediksi hujan lebat hingga pukul 08.30 WITA. Namun, karena hujan deras disertai petir dan angin kencang berlanjut, BMKG mengeluarkan peringatan kedua pada pukul 08.15 WITA, yang diperkirakan berlangsung hingga pukul 10.00 WITA. Intensitas hujan yang sangat tinggi ini menjadi perhatian utama.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek, menjelaskan bahwa hujan lebat di Kota Kupang dan sekitarnya telah berlangsung sejak pukul 01.30 WITA. "Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir sudah berlangsung sejak pukul 01.30 WITA," ujar Nenotek melalui pesan singkat.
Tingginya curah hujan menjadi sorotan. Data BMKG menunjukkan curah hujan di Kota Kupang mencapai 105 milimeter sejak Kamis (30/1) hingga Jumat pagi (31/1), yang dikategorikan sebagai hujan sangat lebat. Kondisi ini menyebabkan genangan air di beberapa ruas jalan Kota Kupang.
Wilayah lain yang terdampak cuaca ekstrem ini meliputi Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Rote Ndao, dan Kota Kupang. Saat berita ini ditulis pukul 09.39 WITA, hujan masih berlangsung di Kota Kupang dan sekitarnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem ini, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Penting untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut.
Kejadian ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah NTT. Masyarakat diharapkan untuk selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pihak berwenang serta mempersiapkan diri menghadapi potensi risiko yang mungkin terjadi.