Hujan Lebat dan Angin Kencang Landa Kupang, NTT
Kota Kupang dilanda hujan lebat dan angin kencang pada Kamis sore (6/2), BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem hingga 11 Februari mendatang di NTT.
Cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan lebat melanda Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (6/2) sore. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca buruk ini.
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di NTT
BMKG memprediksi cuaca ekstrem ini akan berlangsung hingga 11 Februari 2024. "Saat ini wilayah NTT berada pada periode puncak musim hujan," jelas Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek. Beliau menambahkan bahwa beberapa faktor berkontribusi terhadap kondisi cuaca ini.
Salah satu faktor penyebabnya adalah adanya sirkulasi siklonik di pantai Kimberly, Australia, yang diperkirakan bergerak menuju Barat Daya Australia. Hal ini menciptakan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi, dan belokan angin atau shear line di wilayah NTT.
Selain itu, aktifnya Monsun Asia, seruakan dingin (cold surge), fenomena La Nina lemah, dan Madden Julian Oscillation (MJO) ikut memperparah situasi. Kombinasi faktor-faktor ini menyebabkan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di berbagai wilayah NTT.
Wilayah Terdampak
BMKG telah mengeluarkan peringatan khusus untuk beberapa daerah di NTT. Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, dan Sikka berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Sementara itu, Flores Timur, Lembata, Alor, Pulau Timor (termasuk Kota Kupang), Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Pulau Sumba berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat dengan potensi petir dan angin kencang.
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampaknya. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir. "Kami harapkan juga selalu memantau informasi dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG melalui stasiun meteorologi Kelas II El Tari Kupang," tambah Sti Nenotek.
Hingga pukul 16.20 WITA, hujan dan angin kencang masih melanda Kota Kupang. Situasi ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.