NTT Waspada! BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Angin Kencang 9-11 Maret
BMKG memprakirakan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang akan melanda sejumlah wilayah di NTT pada 9-11 Maret 2025, imbauan waspada bencana hidrometeorologi pun dikeluarkan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) akan mengalami hujan sedang hingga lebat pada 9 hingga 11 Maret 2025. Peringatan dini ini disampaikan oleh Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Isabela Restu Astuti, di Kupang pada Minggu, 9 Maret 2025. Hujan diperkirakan disertai petir dan angin kencang, mengancam beberapa wilayah di NTT.
Penyebab potensi cuaca ekstrem ini, menurut Isabela, adalah aktifnya Monsun Asia, fenomena La Nina Lemah, dan peningkatan suhu muka laut. Kondisi tersebut memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah NTT. BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ini untuk mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi.
Peringatan dini ini sangat penting bagi masyarakat NTT untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Wilayah NTT yang Berpotensi Terdampak Hujan Lebat
BMKG merinci wilayah-wilayah di NTT yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang selama periode 9-11 Maret 2025. Perkiraan ini didasarkan pada data dan analisis terkini BMKG.
Pada Minggu, 9 Maret 2025, wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Belu, Malaka, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, dan Pulau Sumba.
Kemudian, pada Senin, 10 Maret 2025, potensi cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, TTS, TTU, Belu, Malaka, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Alor, dan Pulau Sumba. Wilayah-wilayah ini perlu meningkatkan kewaspadaan.
Selanjutnya, pada Selasa, 11 Maret 2025, potensi hujan lebat masih mengintai Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, dan Sumba Tengah. Masyarakat di daerah-daerah ini diminta untuk tetap waspada.
Imbauan Waspada Bencana Hidrometeorologi
BMKG mengimbau masyarakat NTT untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi akibat hujan lebat dan angin kencang. Hal ini penting untuk meminimalisir risiko kerugian dan korban jiwa.
Masyarakat dihimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Kesigapan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi potensi bencana alam.
Selain itu, penting untuk melakukan langkah-langkah antisipasi, seperti mengecek kondisi rumah dan lingkungan sekitar, membersihkan saluran air, dan menyiapkan perlengkapan darurat. Dengan kesiapsiagaan yang baik, dampak buruk dari cuaca ekstrem dapat diminimalisir.
"Untuk itu, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca di wilayah NTT yang berlaku dari tanggal 9-11 Maret 2025," kata Isabela Restu Astuti.
Dengan adanya peringatan dini ini, diharapkan masyarakat NTT dapat lebih siap menghadapi potensi hujan lebat dan angin kencang yang diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Kesiapsiagaan dan kewaspadaan merupakan kunci utama dalam menghadapi bencana alam.