Waspada Cuaca Ekstrem! BMKG Imbau Masyarakat NTT Tetap Siaga
BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengimbau masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk mewaspadai cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang diperkirakan berlangsung hingga 11 Februari 2024.
![Waspada Cuaca Ekstrem! BMKG Imbau Masyarakat NTT Tetap Siaga](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/110051.560-waspada-cuaca-ekstrem-bmkg-imbau-masyarakat-ntt-tetap-siaga-1.jpg)
Kupang, 7 Februari 2024 - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang mengeluarkan imbauan penting bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut. Hujan lebat disertai angin kencang menjadi ancaman utama dalam beberapa hari terakhir, dan diperkirakan akan berlanjut.
Cuaca Ekstrem di NTT: Ancaman Hujan Lebat dan Angin Kencang
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek, menyampaikan imbauan tersebut pada Jumat, 7 Februari 2024. Ia menjelaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem saat ini terjadi hampir di seluruh wilayah NTT. Tingginya curah hujan, angin kencang, dan dampak siklon telah mengakibatkan beberapa daerah terdampak banjir dan bencana lainnya. Kota Kupang sendiri telah mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang.
Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 10.00 WITA. BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk di NTT yang berlaku sejak Kamis, 6 Februari 2024 hingga 11 Februari 2024. Peringatan ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Puncak Musim Hujan dan Faktor Penyebab Cuaca Ekstrem
BMKG menegaskan bahwa NTT saat ini berada di puncak musim hujan. Sti Nenotek menjelaskan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap cuaca ekstrem yang terjadi. Pantauan radar BMKG menunjukkan adanya Sirkulasi Siklonik di pantai Kimberly, Australia, yang diperkirakan bergerak ke arah Barat Daya Australia. Hal ini menyebabkan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan belokan angin (shear line) di wilayah NTT.
Selain itu, aktifnya Monsun Asia, serbuan dingin (cold surge), fenomena La Nina lemah, dan Madden Julian Oscillation (MJO) juga turut berperan. Gabungan faktor-faktor ini menyebabkan hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di berbagai wilayah NTT. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG.
Imbauan dan Kesiapsiagaan Masyarakat
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi bencana yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem. Penting untuk selalu memperbarui informasi cuaca dari sumber terpercaya, seperti BMKG, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Masyarakat juga disarankan untuk mempersiapkan langkah-langkah antisipasi, seperti membersihkan saluran air, mengamankan bangunan, dan menyiapkan perlengkapan darurat.
Sampai berita ini diturunkan pukul 10.00 WITA, hujan dengan intensitas sedang masih terjadi di Kota Kupang. BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif dari cuaca ekstrem ini. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu masyarakat NTT untuk tetap aman dan terlindungi.
Sumber: Antara News