Peringatan Cuaca Ekstrem di Mataram Berlanjut Hingga 13 Februari 2025
BMKG memprediksi potensi cuaca ekstrem di Mataram, NTB, berupa hujan lebat, kilat, angin kencang, dan gelombang tinggi hingga 4 meter, akan berlangsung hingga 13 Februari 2025, sehingga warga diimbau untuk selalu waspada.
![Peringatan Cuaca Ekstrem di Mataram Berlanjut Hingga 13 Februari 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/170131.186-peringatan-cuaca-ekstrem-di-mataram-berlanjut-hingga-13-februari-2025-1.jpeg)
Mataram, NTB, 10 Februari 2025 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram memberikan peringatan serius terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda wilayah tersebut hingga 13 Februari 2025. Peringatan ini berdasarkan informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Irwan Rahadi, menyampaikan bahwa informasi perpanjangan potensi cuaca ekstrem ini diterima pada 10 Februari 2025. "Informasi terbaru dari BMKG menyebutkan potensi cuaca ekstrem terjadi sampai tanggal 13 Februari 2025," ungkap Irwan.
BMKG Stasiun Meteorologi ZAM Lombok memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang. Tinggi gelombang laut diperkirakan mencapai 2,5 hingga 4 meter. Kondisi ini sangat berbahaya bagi aktivitas di laut dan juga berpotensi menyebabkan bencana di darat.
Analisis BMKG: Faktor Penyebab Cuaca Ekstrem
Analisis dinamika atmosfer menunjukkan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan potensi cuaca ekstrem di NTB. Bibit Siklon Tropis 96S di perairan barat Australia, perlambatan kecepatan angin (konvergensi), serta pertemuan dan belokan angin di sekitar wilayah NTB merupakan beberapa faktor utama. Kelembapan udara yang tinggi dan labilitas atmosfer yang kuat juga mendukung proses konvektif yang menghasilkan awan Cumulonimbus.
Irwan menambahkan, fenomena La Nina yang masih aktif juga memperkuat potensi peningkatan pertumbuhan awan konvektif di beberapa wilayah NTB. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya hujan lebat dalam durasi yang panjang.
Imbauan Kepada Masyarakat
Menyikapi potensi cuaca ekstrem ini, BPBD Kota Mataram mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana, seperti daerah aliran sungai dan lereng perbukitan, dihimbau untuk selalu siaga. Penting untuk mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi, seperti banjir, banjir bandang, banjir rob, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, sambaran petir, dan pohon tumbang.
Irwan juga menekankan pentingnya untuk selalu memantau informasi cuaca ekstrem terbaru dari Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM). BPBD Kota Mataram berkomitmen untuk terus menyebarkan informasi terkini kepada masyarakat agar mereka dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Langkah Antisipasi Bencana
Masyarakat diimbau untuk menyiapkan rencana evakuasi dan memastikan jalur evakuasi tetap bersih dan mudah diakses. Periksa kondisi rumah dan lingkungan sekitar untuk memastikan keamanan. Siapkan perlengkapan darurat seperti makanan, air minum, obat-obatan, dan penerangan. Kerjasama dengan tetangga dan komunitas sangat penting dalam menghadapi potensi bencana.
Selain itu, penting untuk menghindari aktivitas di luar ruangan saat cuaca ekstrem terjadi. Jika harus bepergian, pastikan untuk menggunakan kendaraan yang aman dan memperhatikan kondisi jalan. Ikuti arahan dari petugas BPBD dan instansi terkait untuk memastikan keselamatan.
Dengan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi, diharapkan masyarakat dapat meminimalisir dampak negatif dari potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi di Kota Mataram hingga 13 Februari 2025.