Indonesia dan Hungaria Eksplorasi Peluang Kerja bagi Pekerja Migran
Pemerintah Indonesia tengah menjajaki peluang penempatan pekerja migran Indonesia di Hungaria, yang membutuhkan sekitar 50 ribu pekerja asing, dengan fokus pada peningkatan perlindungan dan keterampilan pekerja.

Jakarta, 12 Desember 2023 - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (MPPMI), Abdul Kadir Karding, baru-baru ini bertemu dengan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, guna membahas peluang kerja bagi pekerja migran Indonesia di Hungaria. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk mengeksplorasi potensi penempatan pekerja migran Indonesia di negara Eropa Tengah tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga membahas upaya peningkatan kualitas perlindungan pekerja migran dan peningkatan keterampilan mereka. "Kita harus meningkatkan kualitas perlindungan bagi pekerja migran beserta keterampilan mereka untuk membuka peluang yang lebih luas serta upaya memperoleh devisa bagi negara," ujar Menteri Karding dalam keterangan persnya.
Kementerian MPPMI akan bekerja sama dengan negara-negara penempatan yang memiliki regulasi yang memadai terkait perlindungan pekerja migran Indonesia. Kriteria yang menjadi fokus utama adalah adanya hukum dan peraturan yang jelas tentang pekerja migran, konsep perlindungan pekerja yang baik, dan adanya jaminan perlindungan yang konkret.
Peluang Kerja di Hungaria dan Tantangannya
Pemerintah Hungaria saat ini membutuhkan sekitar 50.000 pekerja asing. Hal ini membuka peluang besar bagi pekerja migran Indonesia, mengingat ratusan pekerja migran Indonesia telah bekerja di Hungaria dan menunjukkan kinerja yang baik. "Kami sangat menghargai kerja sama kami dengan Hungaria. Semoga, kami dapat meningkatkannya di masa mendatang," tambah Menteri Karding.
Duta Besar Karsay menjelaskan bahwa kekhawatiran awalnya terkait perbedaan budaya antara pekerja Muslim Indonesia dan penduduk Hungaria yang mayoritas non-Muslim, telah terbukti tidak berdasar. Para pengusaha Hungaria justru memberikan apresiasi positif atas kinerja dan kemampuan adaptasi pekerja migran Indonesia.
"Awalnya, mereka sangat khawatir karena perbedaan agama karena banyak pekerja Indonesia adalah Muslim dan orang Hungaria adalah non-Muslim," kata Duta Besar Karsay. Namun, para pekerja Indonesia menunjukkan dedikasi kerja keras, kemampuan beradaptasi yang tinggi, dan kemauan untuk membangun hubungan harmonis dengan rekan kerja dan masyarakat setempat.
Peningkatan Keterampilan dan Perlindungan
Salah satu fokus utama dari kerja sama ini adalah peningkatan kualitas perlindungan pekerja migran Indonesia di Hungaria. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa pekerja migran Indonesia mendapatkan hak-hak mereka dan terlindungi dari eksploitasi. Hal ini akan dilakukan melalui kerja sama yang erat dengan pemerintah Hungaria dan lembaga terkait.
Selain perlindungan, peningkatan keterampilan pekerja migran juga menjadi prioritas. Dengan keterampilan yang memadai, pekerja migran Indonesia akan lebih kompetitif di pasar kerja internasional dan memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan berpenghasilan tinggi.
Pemerintah Indonesia akan memberikan pelatihan dan pembekalan keterampilan kepada calon pekerja migran sebelum mereka berangkat ke Hungaria. Pelatihan ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari keterampilan teknis hingga keterampilan sosial dan budaya.
Kerja Sama yang Menguntungkan
Kerja sama antara Indonesia dan Hungaria dalam penempatan pekerja migran ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua negara. Bagi Indonesia, kerja sama ini akan membantu mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan devisa negara. Bagi Hungaria, kerja sama ini akan membantu memenuhi kebutuhan tenaga kerja mereka.
Keberhasilan penempatan pekerja migran Indonesia di Hungaria akan menjadi contoh bagi kerja sama serupa dengan negara-negara lain. Hal ini akan membuka peluang yang lebih luas bagi pekerja migran Indonesia untuk bekerja di luar negeri dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dengan komitmen dari kedua negara, kerja sama ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi pekerja migran Indonesia dan perekonomian kedua negara.