Indonesia-Hungaria Komitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Bidik Visi Indonesia Emas 2045
Indonesia dan Hungaria sepakat memperkuat kerja sama ekonomi bilateral untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan inklusif menuju Visi Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada pengentasan kemiskinan, peningkatan SDM, dan pertumbuhan ekonomi.

Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Febrian Alphyanto Ruddyard, baru-baru ini mengumumkan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Hungaria. Kerja sama ini difokuskan pada pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan tantangan bonus demografi yang dihadapi Indonesia. Pertemuan tersebut berlangsung di Jakarta dan dihadiri oleh Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay.
Kedua negara membahas penguatan kerja sama bilateral untuk mendukung pencapaian Asta Cita menuju Visi Indonesia Emas 2045. Indonesia, melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, telah menetapkan langkah-langkah strategis untuk membangun fondasi ekonomi yang kokoh dan berkelanjutan hingga 2045. Hal ini mencakup tiga prioritas utama: pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), dan pertumbuhan ekonomi inklusif serta berkelanjutan.
Indonesia membutuhkan investasi besar dalam lima tahun mendatang dari berbagai sumber, termasuk Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sektor swasta, serta kerja sama dengan negara mitra dan lembaga multilateral. Kerja sama dengan Hungaria diharapkan dapat menjadi salah satu pilar penting dalam memenuhi kebutuhan investasi tersebut.
Kerja Sama Konkret Indonesia-Hungaria
Hungaria telah menunjukkan komitmennya melalui berbagai kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia. Salah satu contohnya adalah proyek Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM-IKK), di mana Hungaria membangun 36 instalasi pengolahan air di Jawa, Flores, Sulawesi, dan Sumatra selama periode 2017-2019. Kontribusi ini menunjukkan komitmen nyata Hungaria dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Selain itu, terdapat sekitar 2.500 pekerja Indonesia di Hungaria, sebagian besar berkontribusi di industri kendaraan listrik. Hal ini menunjukkan adanya potensi peningkatan kerja sama di sektor ketenagakerjaan dan transfer teknologi. Lebih lanjut, Hungaria juga memberikan dukungan dalam pengembangan SDM Indonesia dengan menyediakan 110 beasiswa penuh per tahun bagi mahasiswa Indonesia.
Dukungan Hungaria dalam pengembangan SDM Indonesia sejalan dengan prioritas utama pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Beasiswa ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Prospek Kerja Sama yang Menjanjikan
Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, menilai kerja sama ini sebagai "awal yang baik" bagi kedua negara. Pernyataan ini menunjukkan optimisme terhadap potensi kerja sama yang lebih luas dan mendalam di masa depan. Kerja sama ini tidak hanya terbatas pada sektor ekonomi, tetapi juga berpotensi untuk berkembang di berbagai bidang lain.
Dengan komitmen bersama dan berbagai inisiatif konkret yang telah dilakukan, kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Hungaria diproyeksikan akan semakin berkembang pesat. Hal ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Indonesia, serta memperkuat hubungan bilateral kedua negara menuju Visi Indonesia Emas 2045.
Ke depannya, perlu adanya eksplorasi lebih lanjut mengenai potensi kerja sama di berbagai sektor, seperti teknologi, pendidikan, dan pariwisata. Dengan sinergi yang kuat, Indonesia dan Hungaria dapat mencapai tujuan bersama dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.