Indonesia Perkuat Kerja Sama Perdagangan dengan UNCTAD, Dorong UMKM dan Transisi Energi
Menlu RI tegaskan komitmen Indonesia terhadap kerja sama strategis dengan UNCTAD, meliputi UMKM, transisi energi, ekonomi digital, dan ekonomi kreatif untuk mendorong pembangunan berkelanjutan.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, baru-baru ini menegaskan komitmen kuat Indonesia untuk meningkatkan kerja sama strategis dengan Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD). Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Menlu Retno saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal UNCTAD, Rebeca Grynspan, di Jenewa, Swiss. Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela pertemuan segmen pejabat tinggi Dewan HAM PBB pada Senin, 24 Februari 2024. Pertemuan ini menandai langkah penting dalam upaya Indonesia untuk memperkuat posisi di panggung internasional dan mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno menekankan pentingnya peran kebijakan perdagangan dalam mengatasi berbagai tantangan global, seperti pengentasan kemiskinan, penanggulangan kelaparan, dan penciptaan lapangan kerja. "Kebijakan perdagangan berperan penting dalam pemberantasan kemiskinan, pengurangan kelaparan, dan pembukaan lapangan kerja", tegas Menlu Retno, seperti dikutip dari pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri. Komitmen Indonesia meliputi membuka peluang pasar yang lebih luas, meningkatkan kapasitas industri dalam negeri, serta meningkatkan volume perdagangan internasional.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal UNCTAD, Rebeca Grynspan, menyatakan kesiapan UNCTAD untuk mendukung prioritas pembangunan Indonesia. Grynspan juga memberikan apresiasi tinggi terhadap peran Indonesia sebagai mitra utama UNCTAD dan memuji potensi Indonesia sebagai jembatan dalam berbagai perundingan internasional yang kompleks. Hal ini menunjukkan kepercayaan internasional terhadap kepemimpinan dan peran aktif Indonesia dalam forum global.
Kerja Sama Strategis Indonesia dan UNCTAD
Pertemuan antara Menlu Retno dan Sekjen Grynspan membahas berbagai sektor kerja sama potensial antara Indonesia dan UNCTAD. Beberapa sektor yang menjadi fokus utama meliputi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), transisi energi menuju sumber energi yang lebih berkelanjutan, pengembangan ekonomi digital, penguatan ekonomi kreatif, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah dukungan Indonesia terhadap penyelenggaraan Konferensi Tingkat Menteri UNCTAD ke-16 dan World Investment Forum 2025 yang akan diselenggarakan di Vietnam pada bulan Oktober mendatang. Partisipasi aktif Indonesia dalam acara-acara internasional ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk berkontribusi pada tata kelola ekonomi global yang lebih adil dan inklusif.
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas tantangan sistem perdagangan multilateral di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks. Indonesia dan UNCTAD sepakat untuk terus berkolaborasi dalam menghadapi tantangan tersebut dan mencari solusi bersama untuk menciptakan sistem perdagangan yang lebih adil dan berkelanjutan.
UMKM, Pilar Penting Perekonomian Indonesia
Sebagai negara berkembang dengan jumlah UMKM yang besar, Indonesia menyadari pentingnya pengembangan sektor ini. UNCTAD memiliki keahlian dan pengalaman dalam membantu negara-negara berkembang dalam mengembangkan UMKM, sehingga kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di pasar global. Dukungan UNCTAD akan mencakup peningkatan akses pasar, pendampingan bisnis, dan peningkatan kapasitas manajemen.
Pengembangan UMKM juga selaras dengan upaya pemerintah Indonesia dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. Dengan meningkatkan daya saing UMKM, diharapkan dapat tercipta lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Transisi Energi Berkelanjutan
Indonesia juga berkomitmen untuk melakukan transisi energi menuju sumber energi yang lebih berkelanjutan. Kerja sama dengan UNCTAD akan difokuskan pada peningkatan kapasitas dalam mengelola transisi energi, termasuk pengembangan energi terbarukan dan efisiensi energi. UNCTAD memiliki pengalaman dan keahlian dalam membantu negara-negara berkembang dalam melakukan transisi energi yang adil dan berkelanjutan.
Transisi energi merupakan langkah penting dalam menghadapi perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Indonesia menyadari pentingnya peran transisi energi dalam pembangunan berkelanjutan dan berkomitmen untuk mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca.
Kerja sama dengan UNCTAD diharapkan dapat mempercepat proses transisi energi di Indonesia dan membantu Indonesia mencapai target pembangunan berkelanjutan.
Kesimpulan
Kerja sama strategis antara Indonesia dan UNCTAD merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Fokus pada pengembangan UMKM, transisi energi, ekonomi digital, dan ekonomi kreatif menunjukkan komitmen Indonesia untuk menciptakan perekonomian yang lebih kuat, tangguh, dan berdaya saing di tingkat global. Dukungan UNCTAD diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.