Indonesia dan Denmark Sepakati Aksi Strategis untuk Masa Depan Berkelanjutan
Menteri Luar Negeri Indonesia dan Denmark menandatangani rencana aksi untuk meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, dan energi hijau.

Indonesia dan Denmark resmi memperkuat hubungan bilateral mereka melalui penandatanganan rencana aksi kerja sama strategis. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, dan Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Løkke Rasmussen, di Jakarta pada Selasa, 23 April 2024. Rencana aksi ini menandai babak baru dalam hubungan kedua negara, yang fokus pada pembangunan berkelanjutan dan ketahanan bersama.
Rencana aksi yang diberi judul 'Kemitraan Strategis untuk Masa Depan yang Berkelanjutan dan Tangguh' ini mencakup periode 2025-2029. Kerja sama bilateral akan diperluas ke berbagai sektor, mulai dari ekonomi dan perdagangan hingga transisi energi hijau dan pengelolaan sampah. Hal ini menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk menghadapi tantangan global bersama, seperti perubahan iklim dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Nilai perdagangan antara Indonesia dan Denmark sendiri tercatat mengalami peningkatan signifikan. Pada tahun lalu, nilai perdagangan kedua negara melampaui US$400 juta, meningkat hampir 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dapat dikembangkan lebih lanjut melalui rencana aksi strategis ini. Kolaborasi yang lebih erat diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua negara dan membuka peluang pasar baru, khususnya bagi UMKM Indonesia.
Kerja Sama Ekonomi, Perdagangan, dan Investasi
Salah satu fokus utama rencana aksi ini adalah peningkatan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi. Denmark berkomitmen untuk mendukung UMKM Indonesia agar mampu memenuhi standar ekspor dan mengakses pasar di Uni Eropa. Dukungan ini akan diberikan melalui program pembinaan dan pelatihan bagi para pelaku UMKM.
Peningkatan akses pasar bagi UMKM Indonesia ke Uni Eropa merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Dengan dukungan Denmark, diharapkan UMKM Indonesia dapat lebih kompetitif di pasar internasional dan berkontribusi pada peningkatan ekspor nasional.
Selain itu, rencana aksi juga mencakup upaya untuk menarik investasi Denmark ke Indonesia. Investasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan kerja baru. Pemerintah Indonesia akan terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi investor asing, termasuk dari Denmark.
Transisi Energi Hijau dan Pengelolaan Lingkungan
Rencana aksi juga menitikberatkan pada kerja sama di bidang transisi energi hijau dan pengelolaan lingkungan. Denmark akan bekerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan energi terbarukan dan pengelolaan sampah. Hal ini sejalan dengan komitmen kedua negara untuk mengurangi emisi karbon dan melindungi lingkungan.
Kerja sama dalam pengelolaan sampah akan difokuskan pada pengembangan ekonomi sirkular. Indonesia akan mendapatkan dukungan teknis dan pendanaan dari Denmark untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah dan mengurangi pencemaran lingkungan. Program ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Indonesia.
Kerja sama di bidang energi terbarukan akan mencakup pengembangan energi surya, angin, dan bioenergi. Denmark, sebagai negara yang telah maju dalam pengembangan energi terbarukan, akan berbagi pengetahuan dan teknologi dengan Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi Indonesia menuju sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Kerja Sama di Sektor Lain
Selain sektor ekonomi dan lingkungan, rencana aksi juga mencakup kerja sama di bidang pemerintahan yang baik, budaya, pendidikan, dan pariwisata. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dan memperluas pemahaman antara kedua negara.
Dalam bidang pemerintahan yang baik, kedua negara akan berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Di bidang budaya dan pendidikan, akan dilakukan pertukaran pelajar dan dosen serta promosi kebudayaan kedua negara. Sedangkan di bidang pariwisata, akan dilakukan promosi destinasi wisata Indonesia di Denmark dan sebaliknya.
Secara keseluruhan, rencana aksi kerja sama strategis antara Indonesia dan Denmark ini menandai tonggak penting dalam hubungan bilateral kedua negara. Kerja sama yang komprehensif dan berkelanjutan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua negara dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di tingkat global. "Melalui rencana aksi ini, kami berharap akan tercipta sesuatu yang lebih besar dan progresif yang dapat dicapai oleh kedua negara kita," ujar Menteri Luar Negeri Indonesia.
Selain itu, Menteri Rasmussen juga melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri Indonesia, Tito Karnavian, dan menyepakati penguatan kerja sama inovasi layanan pemadam kebakaran. Beliau juga bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, dan menandatangani protokol ketiga untuk merevisi nota kesepahaman (MoU) tentang energi terbarukan dan konservasi energi.