Inovasi: Kunci Sukses UMKM, Kata Wakil Rektor Prasetiya Mulya
Wakil Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Fathony Rahman, menekankan pentingnya inovasi bagi UMKM Indonesia dan bagaimana kampus tersebut mendorong kolaborasi untuk menciptakan dampak nyata.

Wakil Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Fathony Rahman, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya tentang inti inovasi dan dampaknya terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Dalam Innovation Summit Southeast Asia 2025 di Jakarta, Selasa (7/5), Fathony menegaskan bahwa inovasi sejati terletak pada kemampuannya menciptakan perubahan positif yang signifikan bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang paling membutuhkan.
Fathony memberikan contoh nyata bagaimana inovasi dapat membantu petani, UMKM, dan ibu rumah tangga. Inovasi, menurutnya, dapat berupa akses terhadap peralatan yang lebih baik bagi petani, fasilitas pemasaran daring bagi ibu rumah tangga, atau solusi teknologi yang meningkatkan efisiensi usaha kecil. Ia menekankan bahwa dampak nyata bagi kehidupan masyarakat inilah yang menjadi inti dari inovasi yang bermakna.
Universitas Prasetiya Mulya sendiri telah menunjukkan komitmennya dalam mendorong jiwa kewirausahaan. Fathony menyebutkan bahwa 27,4 persen alumni Prasetiya Mulya telah menjadi wirausahawan, angka yang cukup signifikan di Indonesia. Hal ini menunjukkan keberhasilan kampus dalam mencetak lulusan yang mampu berkontribusi langsung pada perekonomian nasional melalui inovasi.
Prasetiya Mulya: Kolaborasi dan Pengembangan Masyarakat
Universitas Prasetiya Mulya tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga mendorong kolaborasi antar disiplin ilmu. Mahasiswa teknik, misalnya, diajak untuk berkolaborasi dengan mahasiswa bisnis untuk menciptakan solusi inovatif yang praktis, efektif, dan dapat diskalakan. Kolaborasi ini dipadukan dengan pengembangan keterampilan yang mumpuni.
Lebih jauh lagi, kampus ini juga menekankan pentingnya etika dan kepedulian sosial. Mahasiswa diwajibkan untuk terlibat dalam kegiatan pengembangan masyarakat. Mereka bekerja sama dengan wirausahawan lokal, terutama di daerah pedesaan, untuk membantu mengembangkan usaha kecil. Bantuan tersebut dapat berupa solusi di bidang keuangan, pemasaran, atau bahkan digitalisasi operasional.
Fathony menjelaskan bahwa pengalaman ini sangat berharga bagi mahasiswa, khususnya bagi mereka yang berasal dari kalangan menengah. Melalui kegiatan ini, mereka belajar bahwa inovasi tidak selalu berarti teknologi canggih, tetapi juga solusi sederhana yang dapat memberikan dampak besar bagi kehidupan masyarakat.
Inovasi: Bukan Sekadar Teknologi, Melainkan Dampak Nyata
Fathony juga menekankan pentingnya melihat perkembangan bukan hanya dari sisi Produk Domestik Bruto (PDB), tetapi juga dari segi kesejahteraan, kemampuan, dan ketahanan masyarakat. Ia menyadari bahwa tidak ada satu pihak pun yang dapat mencapai hal ini sendirian. Oleh karena itu, kolaborasi menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan inovasi yang berdampak.
Universitas Prasetiya Mulya, melalui pendekatannya yang holistik dan kolaboratif, menjadi contoh bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam mendorong inovasi dan pemberdayaan UMKM di Indonesia. Komitmen kampus ini dalam mencetak wirausahawan dan mendorong kolaborasi antar disiplin ilmu menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan perubahan positif yang nyata bagi masyarakat.
Dengan menggabungkan pembelajaran akademis dengan pengalaman nyata di lapangan, Prasetiya Mulya mempersiapkan lulusannya untuk menjadi agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Inovasi, dalam konteks ini, bukan hanya tentang teknologi mutakhir, tetapi juga tentang solusi yang tepat guna dan berdampak bagi kehidupan masyarakat.