Guru Besar Unand Didesak Implementasikan Kampus Berdampak untuk Indonesia
Kemendiktisaintek menyerukan guru besar di perguruan tinggi, termasuk tujuh guru besar Unand yang baru dikukuhkan, untuk mengimplementasikan program kampus berdampak guna memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa.

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menyerukan implementasi program kampus berdampak di seluruh perguruan tinggi Indonesia. Seruan ini disampaikan melalui Rektor Universitas Andalas (Unand), Efa Yonnedi, pada acara pengukuhan tujuh guru besar dari tiga fakultas berbeda di Padang, Sumatera Barat, Rabu (30/4).
Pengukuhan tersebut meliputi Prof. Lucky Zamzami, Prof. Afrizal, Prof. Alfan Miko, dan Prof. Zainal Arifin dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; Prof. Masrizal dan Prof. Defriman Djafri dari Fakultas Kesehatan Masyarakat; serta Prof. Yusniwati dari Fakultas Pertanian. Rektor Unand menekankan pentingnya transformasi mendalam dalam penerapan kampus berdampak, "Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi telah menyerukan pentingnya penerapan kampus berdampak dalam pelaksanaan fungsi perguruan tinggi," ujar Rektor Unand.
Kampus berdampak, menurut Rektor Unand yang juga mantan Konsultan Bank Dunia, harus berkontribusi nyata dalam melahirkan lulusan berkualitas, menghasilkan jurnal dan karya ilmiah, menciptakan paten, dan memberikan solusi atas permasalahan masyarakat. "Inilah esensi berdampak atau kampus yang menjadi agen perubahan di masyarakat maupun bangsa dan negara," tegasnya.
Tantangan Riset dan Inovasi di Indonesia
Rektor Unand mengakui adanya tantangan kompleks dalam riset dan inovasi di Indonesia. Tantangan tersebut meliputi keterbatasan biaya, kualitas sumber daya peneliti yang masih lemah, ekosistem riset yang belum mumpuni, keterbatasan laboratorium canggih, diseminasi hasil penelitian yang kurang optimal, dan fragmentasi kebijakan.
Ia menekankan perlunya kolaborasi antar peneliti untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Kerja sama yang kuat dan terintegrasi dinilai krusial untuk memaksimalkan potensi riset dan inovasi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan seruan Kemendiktisaintek untuk menciptakan kampus yang benar-benar berdampak bagi kemajuan bangsa.
Keterbatasan sumber daya dan koordinasi yang kurang optimal seringkali menghambat proses riset dan pengembangan teknologi di Indonesia. Oleh karena itu, kolaborasi dan sinergi antar lembaga riset dan perguruan tinggi sangat penting untuk mengatasi kendala tersebut.
Dengan adanya kolaborasi, diharapkan akan tercipta efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya, serta terwujudnya inovasi yang lebih impactful bagi masyarakat.
Harapan terhadap Guru Besar Unand yang Baru Dikukuhkan
Ketua Dewan Profesor Unand, Prof. Marlina, menyampaikan harapannya agar ketujuh guru besar yang baru dikukuhkan dapat memberikan kontribusi nyata dan solusi bagi permasalahan bangsa. Ia menekankan pentingnya peran guru besar dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Pengukuhan ini bukan hanya sebuah pencapaian individual, tetapi juga tanggung jawab besar untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa. Guru besar diharapkan mampu menjadi pemimpin dan inspirator dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Mereka juga diharapkan mampu menjembatani kesenjangan antara dunia akademis dan dunia nyata.
Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara guru besar, peneliti, dan pemerintah, diharapkan akan tercipta ekosistem riset dan inovasi yang lebih baik di Indonesia. Hal ini akan mendorong terciptanya solusi-solusi inovatif untuk berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa.
Para guru besar diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu mendorong terciptanya kampus berdampak, yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga berkontribusi nyata dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat dan memajukan bangsa Indonesia.
Implementasi program kampus berdampak ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Guru besar memiliki peran penting dalam mewujudkan hal tersebut.
Kesimpulan
Seruan Kemendiktisaintek untuk implementasi kampus berdampak merupakan langkah penting dalam meningkatkan kontribusi perguruan tinggi bagi masyarakat dan bangsa. Pengukuhan tujuh guru besar Unand semakin menggarisbawahi pentingnya peran akademisi dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Kolaborasi dan inovasi menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan riset dan pengembangan di Indonesia.