Investor Pasar Modal di Sulutgomalut Melonjak 34,78 Persen!
Pertumbuhan signifikan investor pasar modal di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut) mencapai 34,78 persen hingga Desember 2024, didorong oleh peningkatan nilai transaksi saham.

Manado, 8 Mei 2025 - Pasar modal di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut) mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut menunjukkan peningkatan jumlah investor sebesar 34,78 persen hingga Desember 2024. Pertumbuhan ini ditandai dengan peningkatan jumlah investor, nilai kepemilikan saham, dan nilai transaksi saham secara tahunan (yoy).
Kepala OJK Sulutgomalut, Robert Sianipar, mengumumkan bahwa jumlah investor di Sulutgomalut mencapai 192.116 orang pada akhir tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sulawesi Utara menjadi penyumbang terbesar dengan jumlah investor mencapai 115.145 orang, diikuti Gorontalo dengan 43.603 investor, dan Maluku Utara dengan 33.368 investor.
Selain peningkatan jumlah investor, nilai transaksi saham di Sulutgomalut juga mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai Rp954,50 miliar. Sulawesi Utara kembali menjadi penyumbang terbesar dengan nilai transaksi saham sebesar Rp813,55 miliar, disusul Gorontalo (Rp88,60 miliar) dan Maluku Utara (Rp52,35 miliar). Pertumbuhan positif ini menunjukkan geliat pasar modal di wilayah Sulutgomalut dan kepercayaan investor terhadap instrumen investasi di pasar modal.
Pertumbuhan Positif Pasar Modal Sulutgomalut
Pertumbuhan pesat jumlah investor dan nilai transaksi di Sulutgomalut mencerminkan tren positif dalam industri pasar modal di wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan peningkatan literasi dan inklusi keuangan di kalangan masyarakat Sulutgomalut. Semakin banyak masyarakat yang memahami dan memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif investasi yang menjanjikan.
Peningkatan ini juga menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi di Sulutgomalut. Investasi di pasar modal menjadi pilihan yang menarik bagi masyarakat yang ingin mengembangkan aset mereka dan mendapatkan keuntungan jangka panjang. Keberhasilan ini juga tak lepas dari upaya OJK dalam meningkatkan edukasi dan sosialisasi pasar modal kepada masyarakat.
Ke depan, OJK Sulutgomalut akan terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah tersebut. Upaya ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar modal yang lebih berkelanjutan dan inklusif, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rincian Data Investor dan Transaksi Saham
Berikut rincian data investor dan transaksi saham di Sulutgomalut hingga Desember 2024:
- Jumlah Investor: 192.116 investor
- Sulawesi Utara: 115.145 investor
- Gorontalo: 43.603 investor
- Maluku Utara: 33.368 investor
- Nilai Transaksi Saham Total: Rp954,50 miliar
- Sulawesi Utara: Rp813,55 miliar
- Gorontalo: Rp88,60 miliar
- Maluku Utara: Rp52,35 miliar
Data ini menunjukkan kontribusi signifikan Sulawesi Utara terhadap pertumbuhan pasar modal di Sulutgomalut. Namun, pertumbuhan yang positif juga terlihat di Gorontalo dan Maluku Utara, menunjukkan potensi yang besar untuk pengembangan pasar modal di seluruh wilayah Sulutgomalut.
Industri pasar modal merupakan sistem keuangan yang memfasilitasi jual beli instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Perannya sangat penting sebagai sarana pendanaan bagi perusahaan dan pemerintah, sekaligus sebagai tempat investasi bagi individu dan institusi. Pertumbuhan pasar modal di Sulutgomalut menunjukkan potensi ekonomi yang besar dan perlu terus didukung melalui edukasi dan regulasi yang tepat.