Isra Miraj dan Imlek: Momen Perkuat Jiwa Filantropi di Lampung
Ketua FKUB Lampung mengajak masyarakat untuk memperkuat jiwa filantropi dan toleransi antarumat beragama dalam perayaan Isra Miraj dan Imlek yang berdekatan, khususnya dengan membantu korban banjir.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung, HM Bahruddin, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum perayaan Isra Miraj dan Imlek sebagai momen memperkuat jiwa filantropi. Kedua hari besar keagamaan ini jatuh berdekatan pada Januari 2025: Isra Miraj pada tanggal 27 dan Imlek pada tanggal 29.
Bahruddin menekankan pentingnya toleransi dan saling menghormati antarumat beragama. FKUB mengimbau masyarakat untuk memberikan ruang bagi masyarakat Tionghoa merayakan Imlek dengan khidmat. Hal ini penting untuk menjaga suasana kondusif dan menghargai keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
Ia menambahkan, dekatan waktu perayaan Isra Miraj dan Imlek menjadi kesempatan emas untuk meningkatkan jiwa filantropi. Masyarakat Tionghoa diharapkan merayakan Imlek dengan penuh syukur dan suka cita, namun tetap mempertimbangkan umat Islam yang sedang memperingati Isra Miraj.
Mengingat beberapa wilayah di Lampung baru saja dilanda banjir, Bahruddin mendorong agar tradisi pemberian angpao dan kegiatan bakti sosial ditingkatkan. Ini merupakan momentum untuk menggelorakan kepedulian sosial dan membantu warga terdampak bencana.
Menurutnya, santunan kepada korban bencana harus dilakukan tanpa memandang etnis dan agama. Hal ini bertujuan untuk mempererat persatuan dan menghapus kesan eksklusif dalam masyarakat Lampung yang majemuk. Memberikan bantuan, baik berupa uang maupun barang, merupakan wujud nyata toleransi dan kepedulian.
Tradisi berbagi seperti pemberian angpao selama Imlek, dan kegiatan amal selama peringatan Isra Miraj, dapat menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan. Dengan begitu, kerukunan antarumat beragama di Lampung akan semakin kuat dan harmonis.
Kesimpulannya, perayaan Isra Miraj dan Imlek yang berdekatan tahun ini menjadi kesempatan untuk memperkuat nilai-nilai toleransi dan filantropi. Melalui aksi nyata berbagi dan kepedulian, masyarakat Lampung dapat membangun kerukunan antarumat beragama yang lebih kokoh.