Jakarta Kirim Ratusan Pelajar SMK ke Malaysia, Wujudkan Impian Kota Global
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjalin kerja sama pendidikan dengan Malaysia, mengirimkan lebih dari 150 pelajar SMK untuk melanjutkan studi di Universiti Kuala Lumpur guna mendukung visi Jakarta sebagai kota global.

Jakarta, 21 April 2024 - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) resmi membuka peluang emas bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta. Lebih dari 150 siswa berkesempatan melanjutkan studi vokasi di Universiti Kuala Lumpur (UniKL), Malaysia. Kerja sama ini merupakan langkah strategis Pemprov DKI dalam mendukung visi Jakarta sebagai kota global, dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai fokus utamanya. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, secara langsung mengumumkan rencana besar ini pada Senin lalu, saat menghadiri penandatanganan kesepakatan tertulis (Letter of Intent/LoI) antara UniKL, Malaysia Education Global Services (MEGS), dan Pemprov DKI Jakarta.
Proses kerja sama yang telah berjalan hampir satu tahun ini diharapkan mampu mencetak lulusan SMK yang siap bersaing di kancah internasional. Program ini tidak hanya sekadar mengirim pelajar ke luar negeri, tetapi juga bagian integral dari strategi Pemprov DKI dalam membangun SDM yang unggul dan terampil. "Proses kerja sama sudah hampir satu tahun. Kami berencana mengirim pelajar-pelajar kami ke KL (Kuala Lumpur), mungkin lebih dari 150 orang," ujar Wagub Rano Karno.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Pemprov DKI dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pemprov DKI telah menjalankan berbagai program beasiswa, seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), yang menjangkau ratusan ribu siswa dan mahasiswa di Jakarta. Namun, kerja sama dengan UniKL ini merupakan terobosan baru yang membuka akses pendidikan vokasi internasional bagi pelajar SMK Jakarta.
Kerja Sama Pendidikan Indonesia-Malaysia: Peluang Emas bagi Pelajar SMK Jakarta
Kepala Biro Kerja Sama Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi, menjelaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya terbatas pada pelajar SMK. Guru dan kepala sekolah juga akan dilibatkan dalam program pertukaran pendidikan ini. Tujuan utama kerja sama ini adalah untuk membekali pelajar SMK dengan keahlian vokasi yang dibutuhkan pasar kerja internasional, khususnya di Malaysia.
Pemprov DKI menawarkan dua skema bagi pelajar SMK yang ingin melanjutkan studi di UniKL. Pertama, jalur mandiri dengan diskon biaya pendidikan yang signifikan, jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan studi di Eropa. Kedua, jalur beasiswa yang disediakan oleh pihak Malaysia bagi pelajar berprestasi. "Ada yang biaya sendiri dengan diskon khusus. Itu akan sangat murah dibandingkan kita berangkatkan ke Eropa," jelas Marulina Dewi. "Lalu yang kedua, pola beasiswa. Mereka (Malaysia) juga menyiapkan beasiswa untuk anak-anak yang akan berangkat ke sana," tambahnya.
Keuntungan lain yang ditawarkan program ini adalah efisiensi waktu. Berbeda dengan program studi di Eropa, pelajar SMK Jakarta tidak perlu mengikuti program penyetaraan selama satu tahun. Mereka dapat langsung mengikuti perkuliahan di UniKL tanpa harus mengulang mata pelajaran tertentu. "Mereka (pelajar dari Indonesia) bisa langsung (belajar di universitas) tanpa harus mengulang lagi beberapa mata pelajaran sehingga lebih hemat waktu," ujar Dewi.
Langkah Selanjutnya: Menuju Nota Kesepahaman
Penandatanganan LoI ini merupakan langkah awal dari kerja sama yang lebih besar. Pemprov DKI akan segera menindaklanjuti dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Malaysia. MoU ini akan merinci secara detail mekanisme kerja sama, termasuk persyaratan, prosedur pendaftaran, dan rincian beasiswa yang ditawarkan.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM Jakarta dan membuka peluang kerja bagi lulusan SMK di Malaysia. Program ini juga menjadi contoh nyata komitmen Pemprov DKI dalam mewujudkan visi Jakarta sebagai kota global yang kompetitif di tingkat internasional. Dengan memberikan akses pendidikan vokasi berkualitas di luar negeri, Pemprov DKI berupaya mencetak generasi muda yang terampil, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global.
Pemprov DKI Jakarta optimistis bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan pendidikan dan perekonomian Jakarta di masa depan. Program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk menjalin kerja sama serupa dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.