Jaktim Awasi 27 Pasar, Jamin Keamanan Pangan Selama Ramadhan
Suku Dinas KPKP Jakarta Timur gencar awasi 27 pasar tradisional dan modern untuk keamanan pangan selama Ramadhan, memastikan produk aman dikonsumsi dan harga terjangkau.

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur meningkatkan pengawasan keamanan pangan di 27 pasar selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Pengawasan ini mencakup 22 pasar tradisional dan 5 pasar swalayan di wilayah Jakarta Timur. Langkah ini dilakukan untuk memastikan produk pangan yang beredar aman dikonsumsi masyarakat dan harga tetap terjangkau.
Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur, Taufik Yulianto, menjelaskan bahwa pengawasan difokuskan pada antisipasi peredaran produk pangan yang mengandung zat kimia berbahaya seperti boraks, rodhamin, formalin, residu pestisida, klorin, dan zat berbahaya lainnya. "Kita lakukan pengawasan pangan di lokasi berbeda. Target kami 22 pasar tradisional dan lima pasar swalayan," ujar Taufik saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa (11/3).
Pengawasan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan keyakinan kepada masyarakat Jakarta Timur bahwa produk pangan yang mereka beli aman dikonsumsi, layak makan, dan harganya sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. "Ini untuk memberikan keyakinan ke masyarakat bahwa produk yang beredar di wilayah Jakarta Timur ini aman dikonsumsi, layak dimakan, dan harga pun terjangkau sesuai harga yang ditetapkan pemerintah," tegas Taufik.
Pengawasan Keamanan Pangan di 27 Pasar Jaktim
Sudin KPKP Jakarta Timur tidak bekerja sendiri dalam melakukan pengawasan ini. Mereka berkolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) lainnya. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan jangkauan pengawasan.
Taufik menambahkan bahwa pengawasan harga juga menjadi bagian penting dari upaya ini. Pihaknya memastikan harga barang kebutuhan pokok tetap terjangkau selama Ramadhan. "Begitupun dengan harga, kami juga sudah menyampaikan, harga ini sudah terjangkau, sesuai dengan harga yang telah ditetapkan," ucapnya.
Sebanyak 27 pasar menjadi target pengawasan, meliputi pasar-pasar tradisional seperti Pasar Ujung Menteng, Pasar Cakung, Pasar Pulo Gadung, Pasar Cipinang Muara, Pasar Enjo, Pasar Perumnas Klender, Pasar Sawah Barat, Pasar Pondok Bambu, Pasar Ciplak, Pasar Klender SS, Pasar Rawamangun, Pasar Ampera/Kampung Ambon, Pasar Palmeriam, Pasar Pramuka, Pasar Cawang Kapling, Pasar Jatinegara, Pasar Ciracas, Pasar Cijantung, Pasar Cibubur, dan Pasar Kramat Jati serta pasar modern seperti Pasar Jambul, Lokbin Makasar, Lulu Hypermarket, Farmers Family, Tip Top Pondok Bambu, Naga Jatiwaringin, dan Superindo Pondok Bambu.
Hasil Pengawasan Tahap Awal
Sebelum pengawasan menyeluruh di 27 pasar, Sudin KPKP Jakarta Timur telah melakukan pengawasan tahap awal. Pada 18 Februari 2024, pengawasan dilakukan di lima pasar tradisional (Pasar Perumnas Klender, Pasar Sawah Barat, Pasar Klender SS, Pasar Pondok Bambu, dan Pasar Ciplak). Kemudian pada 6 Maret 2024, pengawasan dilanjutkan di empat pasar modern (Tip Top Pondok Bambu, Superindo Pondok Bambu, Farmers Family, dan Naga Jatiwaringin).
Hasil pengawasan tahap awal menunjukkan tingkat keamanan pangan di lima pasar tradisional dan empat pasar modern mencapai 100 persen aman berdasarkan sampel yang telah diambil. Ini menjadi indikasi positif dan menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keamanan pangan bagi masyarakat.
Pengawasan yang intensif ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Jakarta Timur dalam memenuhi kebutuhan pangan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Dengan memastikan keamanan dan keterjangkauan harga, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan nyaman.