Jalan Rusak Delas-Nyelanding: Ombudsman Babel Sorot 8 Titik, Ancam Keselamatan Warga
Ombudsman Babel menemukan delapan titik kerusakan parah pada jalan penghubung Desa Delas dan Nyelanding, Kabupaten Bangka Selatan, yang membahayakan warga dan mengganggu aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
![Jalan Rusak Delas-Nyelanding: Ombudsman Babel Sorot 8 Titik, Ancam Keselamatan Warga](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/150037.426-jalan-rusak-delas-nyelanding-ombudsman-babel-sorot-8-titik-ancam-keselamatan-warga-1.jpg)
Pangkalpinang, 8 Februari 2024 - Ombudsman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengungkapkan kondisi memprihatinkan jalan penghubung Desa Delas dan Nyelanding, Kabupaten Bangka Selatan. Delapan titik kerusakan signifikan ditemukan, mengancam keselamatan warga dan menghambat aktivitas sehari-hari. Temuan ini berdasarkan investigasi lapangan dan laporan masyarakat.
Kondisi Jalan yang Membahayakan
Kepala Perwakilan Ombudsman Kepulauan Babel, Shulby Yozar Ariadhy, menyatakan keprihatinannya atas kondisi jalan tersebut. "Kami perlu melakukan pengawasan ini untuk merespon informasi masyarakat dan pemberitaan media," ujarnya di Pangkalpinang, Sabtu lalu. Kerusakan jalan yang tersebar sepanjang kurang lebih 2,5 kilometer ini, menurutnya, sangat membahayakan pengguna jalan.
Rincian kerusakan cukup detail. Titik pertama hingga kedelapan memiliki panjang kerusakan bervariasi, mulai dari 5-10 meter hingga satu kilometer. Kerusakan berupa lubang, jalan becek, dan kondisi jalan yang rusak berat. "Kerusakan jalan penghubung desa telah menjadi sorotan dan membuat resah masyarakat sekitar," tambah Shulby.
Penyebab Kerusakan dan Dampaknya
Investigasi Ombudsman menemukan bahwa beban kendaraan yang melebihi kapasitas jalan menjadi penyebab utama kerusakan. Perusahaan sawit, sebagai salah satu pengguna jalan, telah melakukan perbaikan sementara dengan menimbun lubang menggunakan tanah. Namun, cara ini justru memperparah kondisi jalan saat hujan, membuatnya becek dan sulit dilalui.
Dampak kerusakan jalan ini sangat luas. Jalan tersebut merupakan akses utama warga untuk berbagai aktivitas, termasuk ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. "Kondisi ini menyebabkan keluhan dari masyarakat semakin meningkat," jelas Shulby. Keterlambatan anak sekolah, kesulitan mengakses layanan kesehatan, dan hambatan aktivitas ekonomi menjadi beberapa dampak yang dirasakan warga.
Solusi dan Rekomendasi Ombudsman
Menyikapi situasi ini, Ombudsman Babel merekomendasikan langkah konkret kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel. "Kami mendorong agar Pemprov segera memperbaiki jalan dengan metode yang sesuai standar," tegas Shulby. Perbaikan jalan yang tepat dan permanen sangat dibutuhkan untuk menjamin keselamatan dan kelancaran aktivitas warga.
Selain perbaikan jalan, Ombudsman juga meminta pemerintah untuk memasang rambu-rambu peringatan di sepanjang jalur tersebut. Hal ini penting untuk memberikan peringatan dini kepada pengguna jalan dan mencegah kecelakaan. Langkah ini juga sebagai upaya untuk meminimalisir risiko kecelakaan yang dapat terjadi akibat kondisi jalan yang rusak.
Harapan untuk Masa Depan
Kondisi jalan yang rusak di Delas-Nyelanding menjadi cerminan pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung kehidupan masyarakat. Perbaikan jalan bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi investasi untuk keselamatan, kesejahteraan, dan kemajuan daerah. Semoga rekomendasi Ombudsman ini segera ditindaklanjuti oleh pemerintah, sehingga masyarakat dapat menikmati akses jalan yang aman dan nyaman.
Perbaikan jalan yang terintegrasi dan berkelanjutan diharapkan dapat mencegah kerusakan serupa di masa mendatang. Penting juga untuk memperhatikan kapasitas jalan dan regulasi terkait beban kendaraan yang melintas untuk mencegah kerusakan berulang. Dengan demikian, diharapkan aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan.