Jalur Nagreg Mulai Dipadati Pemudik H-4 Lebaran, Polisi Imbau Jangan Serentak
Polresta Bandung laporkan peningkatan signifikan kendaraan di jalur Nagreg, H-4 Lebaran 2025, dan mengimbau pemudik agar tidak bepergian secara bersamaan untuk menghindari kemacetan.

Kepadatan lalu lintas di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mulai terasa pada H-4 Lebaran 2025. Polresta Bandung mencatat peningkatan signifikan jumlah kendaraan yang melintas, terutama pada malam hingga dini hari. Lonjakan ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian yang langsung bertindak untuk mengantisipasi kemacetan besar-besaran.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Aldi Subartono, mengungkapkan data peningkatan kendaraan yang cukup signifikan. Dari arah Bandung menuju Tasikmalaya atau Garut, terjadi peningkatan 1.486 unit kendaraan atau sekitar 31 persen dibandingkan hari biasa. Sedangkan dari arah Garut dan Tasikmalaya menuju Bandung, peningkatannya lebih drastis, mencapai 2.360 unit kendaraan atau 88 persen.
Peningkatan volume kendaraan ini menjadi indikasi awal dimulainya arus mudik Lebaran 2025. Pihak kepolisian pun langsung mengambil langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan.
Antisipasi Kemacetan di Jalur Nagreg
Menyikapi lonjakan kendaraan tersebut, Polresta Bandung telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Pos pengamanan dan pelayanan telah disiapkan di sepanjang jalur Nagreg, mulai dari Gerbang Tol Cileunyi hingga Limbangan, Garut. Pos-pos ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik yang membutuhkan istirahat atau bantuan.
"Sehingga apabila masyarakat nantinya ingin istirahat ya silakan. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak buru-buru ya. Kalau lelah silakan istirahat," imbau Kombes Pol. Aldi Subartono.
Selain itu, koordinasi intensif telah dilakukan dengan Polres Garut untuk memastikan kelancaran jalur di kawasan Limbangan. Upaya ini termasuk menertibkan kendaraan yang berhenti di bahu jalan dan memperbanyak jumlah personel kepolisian di lokasi tersebut. Tujuannya adalah untuk menjaga agar arus lalu lintas di Limbangan tetap normal.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan secara bersamaan. Hal ini untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan dan kemacetan panjang di jalur Nagreg.
Puncak Arus Mudik Diprediksi Malam Hari
Kapolresta Bandung memprediksi puncak arus mudik di jalur Nagreg akan terjadi pada malam hari dan beberapa hari ke depan. Berbagai kebijakan dan strategi telah disiapkan untuk mengurai kepadatan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas. "Malam ini kita prediksi (puncak arus mudik) sudah mulai," ujar Aldi.
Dengan adanya peningkatan jumlah kendaraan yang signifikan di jalur Nagreg, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara. Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan utamakan keselamatan selama perjalanan mudik.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk merencanakan perjalanan dengan matang, memastikan kondisi kendaraan prima, dan cukup istirahat sebelum memulai perjalanan. Dengan persiapan yang baik, diharapkan perjalanan mudik dapat berjalan lancar dan aman.
- Peningkatan jumlah kendaraan di jalur Nagreg mencapai 31 persen dari Bandung menuju Tasik/Garut dan 88 persen dari Garut/Tasik menuju Bandung.
- Polresta Bandung telah menyiapkan pos pengamanan dan pelayanan di sepanjang jalur Nagreg.
- Koordinasi dengan Polres Garut dilakukan untuk memastikan kelancaran jalur di Limbangan.
- Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada malam hari dan beberapa hari ke depan.
Dengan langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 di jalur Nagreg dapat berjalan lancar dan aman. Kerjasama antara pihak kepolisian dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan suasana kondusif selama periode mudik.