Lajur 3:1 di Nagreg Lancar Arus Mudik Lebaran 2025
Jalur Nagreg menerapkan sistem lajur 3:1 untuk mengatasi kepadatan arus mudik Lebaran 2025, mengurangi kemacetan di jalur utama menuju Garut dan Tasikmalaya.

Bandung, 29 Maret 2025 - Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan selama arus mudik Lebaran 2025, sebagian jalur Nagreg di Kabupaten Bandung memberlakukan sistem lajur 3:1. Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas menuju Garut dan Tasikmalaya. Sistem ini dimulai pada H-4 Lebaran dan akan dievaluasi berdasarkan volume kendaraan yang melintas.
Sistem lajur 3:1 ini diterapkan pada ruas jalan sepanjang 3,1 kilometer, tepatnya di dekat pembangunan RS Universitas Islam Bandung (Unisba) Citaman hingga Kantor Desa Nagreg. Dengan skema ini, kendaraan yang menuju Garut dan Tasikmalaya mendapatkan tiga lajur, sementara kendaraan dari arah sebaliknya hanya satu lajur. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di jalur tersebut selama musim mudik.
Keputusan untuk menerapkan sistem lajur 3:1 ini diambil setelah mempertimbangkan peningkatan volume kendaraan yang signifikan menjelang Lebaran. Hal ini juga merupakan bagian dari strategi manajemen lalu lintas yang terintegrasi untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pemudik selama perjalanan.
Sistem Lajur 3:1 di Nagreg: Upaya Mengurai Kemacetan
Koordinator Humas Pos Komando Dishub Kabupaten Bandung, Ruddy Heryadi, menjelaskan bahwa skema tiga lajur ini diterapkan mulai H-4 Lebaran 2025, bertepatan dengan hari terakhir kerja sebelum libur Lebaran, untuk memperlancar arus mudik. "Skema tiga lajur dilaksanakan mulai H-4 kemarin, untuk memperlancar arus mudik," ujar Ruddy kepada ANTARA.
Kebijakan ini, menurut Ruddy, akan terus diberlakukan hingga volume kendaraan menuju Garut dan Tasikmalaya kembali normal, yaitu sekitar 35.000 hingga 38.000 kendaraan per hari. "Biasanya sampai hari ke-2 Lebaran," tuturnya. Penerapan sistem ini diharapkan dapat secara efektif mengurangi kepadatan lalu lintas dan waktu tempuh perjalanan para pemudik.
Data dari Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mencatat hingga pukul 16.00 WIB pada tanggal 29 Maret 2025, sebanyak 102.583 kendaraan telah melintas Nagreg menuju Garut dan Tasikmalaya. Secara keseluruhan, sejak H-7 hingga H-2 Lebaran, tercatat 469.725 kendaraan dengan total penumpang mencapai 1.656.444 orang telah melintasi kawasan Nagreg menuju arah timur.
Antisipasi Lonjakan Kendaraan Selama Mudik Lebaran
Pemerintah Kabupaten Bandung terus memantau dan mengevaluasi efektivitas sistem lajur 3:1 di Nagreg. Data lalu lintas secara real-time digunakan untuk mengoptimalkan pengaturan lalu lintas dan memastikan kelancaran arus mudik. Selain itu, berbagai upaya lain juga dilakukan untuk mendukung kelancaran arus mudik, seperti penambahan petugas di lapangan dan penyediaan posko-posko pelayanan.
Langkah antisipatif ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik. Dengan adanya sistem lajur 3:1 ini, diharapkan para pemudik dapat sampai ke tujuan dengan selamat dan lancar. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan infrastruktur jalan untuk mendukung kelancaran transportasi selama musim mudik dan balik Lebaran.
Selain sistem lajur 3:1, berbagai strategi lain juga diterapkan untuk mengurai kepadatan lalu lintas, termasuk pengaturan waktu keberangkatan, sosialisasi kepada masyarakat, dan kerja sama dengan pihak terkait. Semua upaya ini bertujuan untuk memberikan pengalaman mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Dengan adanya berbagai upaya tersebut, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan tertib. Pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakatnya.
Semoga dengan adanya sistem ini, para pemudik dapat merayakan Lebaran bersama keluarga tercinta dengan aman dan nyaman.