Polres Garut Berlakukan One Way 10 Kali untuk Atasi Kemacetan Jalur Mudik
Kepolisian Resor Garut telah memberlakukan sistem satu arah sebanyak 10 kali di jalur Limbangan-Malangbong untuk mengatasi kemacetan arus mudik menjelang Lebaran.

Kepolisian Resor (Polres) Garut, Jawa Barat, memberlakukan sistem satu arah atau 'one way' sebanyak 10 kali di jalur Limbangan-Malangbong pada Jumat (29/3) untuk mengatasi kemacetan arus mudik menjelang Lebaran. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi. Sistem ini diterapkan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan pemudik yang meningkat signifikan sejak Kamis (28/3).
Iptu Aang menjelaskan bahwa kemacetan terjadi di beberapa titik rawan, termasuk wilayah Limbangan, Bandrek, Lewo, dan Malangbong. Daerah-daerah tersebut memiliki aktivitas pasar dan persimpangan jalan yang berpotensi menghambat laju kendaraan. Penerapan sistem satu arah bertujuan untuk mengatur arus lalu lintas agar lebih teratur dan mencegah kemacetan yang lebih parah.
Peningkatan volume kendaraan di jalur mudik dari perbatasan Garut-Bandung hingga perbatasan Garut-Tasikmalaya menjadi alasan utama diberlakukannya sistem satu arah. Strategi ini difokuskan pada pengaturan arus kendaraan yang ramai agar dapat bergerak lebih lancar. Dengan demikian, diharapkan perjalanan mudik para pemudik dapat berlangsung aman dan nyaman.
Sistem Satu Arah di Jalur Rawan Macet
Sistem satu arah diterapkan secara berkala di beberapa titik rawan macet di jalur Limbangan-Malangbong. Keputusan untuk memberlakukan sistem satu arah diambil berdasarkan kondisi lalu lintas di lapangan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kemacetan yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik.
Iptu Aang menekankan bahwa sistem satu arah merupakan upaya untuk menciptakan arus lalu lintas yang lebih teratur, aman, dan efisien. Dengan mengarahkan kendaraan ke satu arah, diharapkan kepadatan lalu lintas dapat dikurangi dan perjalanan mudik menjadi lebih lancar.
Polres Garut berkomitmen untuk terus memantau dan mengatur arus lalu lintas di jalur mudik. Petugas di lapangan akan selalu siap memberikan arahan dan bantuan kepada para pemudik yang membutuhkan.
Imbauan Kepada Pemudik
Selain memberlakukan sistem satu arah, Polres Garut juga mengimbau para pemudik untuk selalu menjaga kondisi kesehatan selama perjalanan. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan mudik.
Selain itu, para pemudik juga diimbau untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan dari petugas di lapangan. Kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas.
Dengan bekerja sama antara petugas kepolisian dan para pemudik, diharapkan arus mudik di Kabupaten Garut dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman. Petugas akan terus berupaya untuk mengatur lalu lintas agar tetap lancar dan tertib.
"Masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi arahan petugas yang bertugas dan mengikuti prosedur buka tutup jalur ini guna memastikan keselamatan bersama," kata Iptu Aang Andi Suhandi.
Berikut beberapa poin penting terkait upaya Polres Garut dalam mengatasi kemacetan jalur mudik:
- Penerapan sistem satu arah atau 'one way' sebanyak 10 kali di jalur Limbangan-Malangbong.
- Titik rawan macet meliputi wilayah Limbangan, Bandrek, Lewo, dan Malangbong.
- Peningkatan volume kendaraan sejak Kamis (28/3) menjadi penyebab utama kemacetan.
- Imbauan kepada pemudik untuk menjaga kesehatan, mematuhi rambu lalu lintas, dan arahan petugas.
Polres Garut berkomitmen untuk terus menjaga kelancaran, keamanan, dan keselamatan arus mudik di wilayah Kabupaten Garut.