Puncak Arus Mudik Limbangan-Malangbong Sudah Terjadi, Polres Garut Siaga
Polres Garut menyatakan puncak arus mudik Lebaran 2025 di jalur Limbangan-Malangbong telah terjadi pada H-3 dan H-2, meskipun potensi kepadatan masih ada di beberapa titik.

Kepolisian Resor (Polres) Garut memastikan puncak arus mudik Lebaran 1446 Hijriyah atau 2025 di jalur nasional Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah terlewati. Puncak kepadatan arus kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025. Hal ini sesuai prediksi nasional yang memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada H-3 dan H-2 Lebaran.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, menjelaskan bahwa arus kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya memang lebih padat dibandingkan arah sebaliknya. "Kemungkinan besar ini merupakan puncak mudik di tahun 2025 ini," ujar Iptu Aang.
Meskipun puncak arus mudik sudah terlewati, pihak kepolisian tetap bersiaga penuh di jalur Limbangan-Malangbong. Antisipasi ini dilakukan untuk mengurai potensi kemacetan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas, termasuk kesiapan untuk memberlakukan sistem satu arah jika diperlukan.
Antisipasi Kemacetan di Jalur Limbangan-Malangbong
Polres Garut menyadari potensi kepadatan arus lalu lintas masih mungkin terjadi di jalur Limbangan-Malangbong. Beberapa titik rawan kemacetan telah diidentifikasi dan menjadi fokus pengawasan petugas kepolisian. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas pasar di beberapa wilayah sepanjang jalur tersebut.
Iptu Aang menyebutkan beberapa pasar yang berpotensi menimbulkan kemacetan, antara lain Pasar Limbangan, Lewo, Bandrek, dan Malangbong. Aktivitas jual beli di pasar-pasar tersebut seringkali menyebabkan tersendatnya laju kendaraan. "Seperti di Limbangan itu laju kendaraan menjadi tersendat karena adanya pasar," jelasnya.
Pihak kepolisian terus memantau situasi dan melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kemacetan. Mereka siaga untuk mengatasi potensi kepadatan susulan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya. Petugas juga akan tetap berada di lokasi-lokasi rawan kemacetan untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Titik Rawan Kemacetan dan Upaya Penanganan
Beberapa titik rawan kemacetan di jalur Limbangan-Malangbong meliputi daerah-daerah sekitar pasar yang telah disebutkan sebelumnya. Selain itu, kondisi jalan dan volume kendaraan juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Untuk mengurai kemacetan, Polres Garut telah menyiapkan berbagai strategi, termasuk sistem satu arah jika diperlukan.
Petugas kepolisian akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas. Koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan instansi lainnya akan terus dilakukan untuk meminimalisir potensi hambatan di jalur mudik tersebut. Upaya ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik.
Selain itu, himbauan kepada masyarakat untuk tetap tertib berlalu lintas juga terus digalakkan. Dengan kesadaran bersama, diharapkan arus mudik dapat berjalan lancar dan aman. Petugas juga akan memberikan informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas melalui berbagai media, agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik.
Meskipun puncak arus mudik sudah terlewati, Polres Garut tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode mudik Lebaran 2025.
Pihak kepolisian mengimbau para pemudik untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam berkendara, serta mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku. Persiapan yang matang sebelum perjalanan juga sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kesimpulan
Puncak arus mudik di jalur Limbangan-Malangbong telah terlewati, namun potensi kepadatan masih ada. Polres Garut tetap siaga dan melakukan berbagai upaya untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode mudik Lebaran 2025. Kerjasama dengan instansi terkait dan himbauan kepada masyarakat untuk tertib berlalu lintas sangat penting untuk mendukung kelancaran arus mudik.