Jayawijaya Percepat Penanganan Stunting Lewat Program Honai Gizi
Pemkab Jayawijaya, Papua Pegunungan, berupaya percepat penurunan angka stunting dengan program inovatif 'Honai Gizi', yang melibatkan PKK dan fokus pada pemberian makanan sehat berbasis pangan lokal.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan, meluncurkan program inovatif 'Honai Gizi' untuk mengatasi masalah stunting. Program ini diresmikan di Wamena pada 29 Januari 2024 dan melibatkan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten dan Distrik. Inisiatif ini menargetkan penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
Penjabat Bupati Jayawijaya, Thony M Mayor, menjelaskan bahwa program Honai Gizi berfokus pada tiga distrik: Asologaima, Kurulu, dan Wamena Kota. Pemilihan daerah ini didasari pertimbangan untuk memaksimalkan dampak program dan menjamin anak-anak di wilayah tersebut mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang optimal.
Kolaborasi antara TP PKK Kabupaten dan Distrik menjadi kunci keberhasilan program Honai Gizi. Dengan keterlibatan PKK di 40 distrik Kabupaten Jayawijaya, diharapkan upaya pencegahan stunting bisa lebih efektif dan menjangkau lebih banyak keluarga. Sistem ini memastikan pengawasan dan edukasi yang konsisten.
Salah satu strategi kunci dalam program ini adalah pemberian makanan bergizi. Namun, pendekatan Jayawijaya sedikit berbeda. Pemkab memprioritaskan penggunaan pangan lokal yang dipadukan dengan berbagai sumber protein seperti ikan, daging, dan ayam.
Strategi ini tidak hanya berfokus pada kesehatan anak, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal. Dengan membeli hasil bumi petani asli Papua (OAP) untuk program Honai Gizi, Pemkab Jayawijaya berupaya menciptakan dampak positif ganda, yaitu kesehatan anak yang lebih baik dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Pangan lokal yang digunakan dalam program Honai Gizi dipilih karena dinilai lebih mudah diakses dan sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan dan keberlanjutan program dalam jangka panjang. Pemilihan bahan pangan ini juga mempertimbangkan faktor budaya dan kebiasaan makan masyarakat.
Program Honai Gizi merupakan contoh nyata sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya menurunkan angka stunting. Dengan pendekatan yang holistik, yang meliputi kesehatan dan ekonomi, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Jayawijaya.
Keberhasilan program Honai Gizi akan dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya. Data dan hasil evaluasi akan digunakan untuk menyempurnakan program dan memastikan keberlanjutannya dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Jayawijaya.