Jembatan Amblas di Citeureup, Bupati Bogor Instruksikan Pembuatan Jembatan Darurat
Bupati Bogor menginstruksikan pembangunan jembatan bailey darurat untuk mengatasi akses jalan yang putus di Desa Tajur, Citeureup, akibat jembatan amblas diterjang banjir.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor pada Kamis sore mengakibatkan jembatan di Desa Tajur, Citeureup, amblas dan memutus akses jalan. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, dimana sungai Cipicung meluap dan membawa ambruk jembatan tersebut. Akibatnya, akses jalan penghubung antara Citeureup dan Sukamakmur terputus, dan Bupati Bogor, Rudy Susmanto, langsung merespon kejadian ini.
Mendapati laporan tersebut, Bupati Bogor langsung menginstruksikan jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor untuk segera mengatasi masalah tersebut. Beliau menekankan pentingnya pemulihan akses jalan bagi warga yang terdampak. "Pakai jembatan bailey dulu, agar akses masyarakat bisa berjalan normal," ujar Rudy Susmanto saat dihubungi ANTARA di sela-sela kegiatannya.
Kejadian ini menimbulkan kesulitan bagi warga sekitar yang mengandalkan akses jalan tersebut untuk berbagai aktivitas, mulai dari ekonomi hingga sosial. Pemerintah Kabupaten Bogor pun bergerak cepat untuk mencari solusi terbaik dan memastikan mobilitas warga kembali normal dalam waktu sesingkat mungkin. Langkah cepat ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif dari putusnya akses jalan tersebut.
Solusi Jembatan Bailey
Sebagai solusi jangka pendek, Pemerintah Kabupaten Bogor akan memanfaatkan jembatan bailey yang sebelumnya berada di jalur Bojonggede-Kemang. Jembatan bailey ini akan dipindahkan ke lokasi jembatan yang amblas di Desa Tajur. Keputusan ini diambil karena jembatan di Bojonggede-Kemang dinilai belum efektif digunakan masyarakat. Pemindahan jembatan bailey ini diharapkan dapat segera dilakukan untuk memulihkan akses jalan secepat mungkin.
Proses pemindahan dan pemasangan jembatan bailey tersebut akan melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD Kabupaten Bogor dan instansi terkait lainnya. Kerja sama dan koordinasi yang baik sangat penting untuk memastikan proses berjalan lancar dan efisien. Diharapkan, dengan adanya jembatan bailey ini, akses jalan bagi kendaraan roda empat dapat kembali normal.
Meskipun kendaraan roda dua masih bisa melintas dengan bantuan jembatan darurat sementara yang dibangun oleh warga, adanya jembatan bailey akan memberikan solusi yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan. Hal ini juga akan mempermudah akses bagi kendaraan pengangkut barang dan logistik.
Penanganan di Lokasi dan Dampak Banjir
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, menjelaskan bahwa jembatan di Desa Tajur ambruk akibat derasnya aliran Sungai Cipicung yang meluap karena hujan deras dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama. "Dikarenakan hujan deras dengan intensitas yang lama sehingga air Sungai Cipicung naik dan membuat jembatan ambruk terbawa arus air sungai," kata Adam.
Tim BPBD Kabupaten Bogor hingga saat ini masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan penanganan dan memastikan keamanan warga sekitar. Mereka juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses pemulihan akses jalan. Kondisi jembatan yang amblas mengakibatkan akses jalan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat atau lebih. Meskipun kendaraan roda dua masih bisa melintas, namun tetap membutuhkan bantuan warga untuk melewati jembatan darurat sementara.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya antisipasi dan mitigasi bencana alam, khususnya di daerah rawan banjir. Pemerintah Kabupaten Bogor diharapkan dapat melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Perbaikan infrastruktur dan sistem peringatan dini menjadi hal yang krusial untuk diperhatikan.
Kesimpulan: Putusnya akses jalan di Desa Tajur, Citeureup, akibat jembatan amblas telah ditangani dengan cepat oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dengan rencana penggunaan jembatan bailey. Langkah ini diharapkan dapat memulihkan akses jalan dan mobilitas warga secepatnya.