KAI Gandeng Kejati Sumsel Percepat Pembangunan Flyover di Muara Enim
PT KAI Divre III Palembang berkolaborasi dengan Kejati Sumsel untuk mempercepat pembangunan lima flyover di Kabupaten Muara Enim guna meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional III Palembang, Sumatera Selatan, resmi menggandeng Kejaksaan Tinggi (Kejati) setempat untuk mempercepat pembangunan lima flyover di Kabupaten Muara Enim. Kolaborasi ini diumumkan pada Jumat, 28 Februari 2024, dalam sebuah entry meeting yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan Kejaksaan Negeri Muara Enim.
Langkah ini diambil untuk mengatasi permasalahan perlintasan sebidang yang rawan kecelakaan dan menyebabkan kemacetan di wilayah tersebut. Pembangunan flyover diharapkan dapat meningkatkan keselamatan baik pengguna kereta api maupun pengguna jalan raya, sekaligus mengurangi kepadatan lalu lintas di Kabupaten Muara Enim. Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menjelaskan bahwa entry meeting tersebut bertujuan untuk meminta pendampingan hukum dari Kejati Sumsel dan Kejari Muara Enim, serta dukungan dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
KAI berkomitmen untuk menjalankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara transparan dan akuntabel dalam proyek ini. Hal ini bertujuan untuk mencegah permasalahan hukum di masa mendatang dan memastikan proyek berjalan lancar. Kehadiran Kejati Sumsel diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan mempercepat proses administrasi serta pembangunan flyover.
Lima Flyover untuk Tingkatkan Keselamatan dan Kelancaran
Proyek pembangunan flyover ini akan mencakup lima lokasi perlintasan sebidang di Kabupaten Muara Enim, yaitu: JPL 99 Belimbing (Km.354+5/6), JPL 104 Gunung Megang (Km.365+2/3), JPL 106 Gunung Megang (Km.367+3/4), JPL 111 Ujan Mas (Km.381+1/2), dan JPL 123 Muara Enim (Km.395+7/8). Pemilihan lokasi didasarkan pada tingkat kerawanan kecelakaan dan kepadatan lalu lintas di masing-masing titik.
Pembangunan flyover ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan di perlintasan sebidang yang selama ini menjadi masalah krusial. Dengan adanya jalan layang, kereta api dan kendaraan bermotor dapat melintas tanpa saling mengganggu, sehingga meningkatkan keselamatan dan keamanan bagi pengguna jalan.
Selain meningkatkan keselamatan, pembangunan flyover juga bertujuan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di sekitar perlintasan sebidang. Dengan adanya jalan layang, arus lalu lintas diharapkan menjadi lebih lancar, sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu tempuh dan mengurangi kerugian ekonomi akibat kemacetan.
Proses pembangunan flyover ini akan dilakukan secara bertahap. Entry meeting yang telah dilakukan merupakan langkah awal untuk mempersiapkan tahapan selanjutnya, termasuk pengurusan perizinan, pengadaan lahan, dan proses konstruksi. Keterlibatan Kejati Sumsel diharapkan dapat mempercepat dan memperlancar proses tersebut.
Dukungan Pemerintah dan Masyarakat
Keberhasilan proyek pembangunan flyover ini tidak hanya bergantung pada KAI dan Kejati Sumsel, tetapi juga membutuhkan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan masyarakat setempat. Kerjasama dan partisipasi aktif dari semua pihak sangat penting untuk memastikan proyek ini berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu.
Pemerintah Kabupaten Muara Enim diharapkan dapat memfasilitasi proses perizinan dan pengadaan lahan yang dibutuhkan. Sementara itu, masyarakat diharapkan dapat mendukung proses pembangunan dengan menjaga ketertiban dan keamanan di sekitar lokasi proyek. Partisipasi aktif masyarakat juga dapat membantu meminimalisir potensi konflik dan kendala selama proses pembangunan.
Dengan adanya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pembangunan lima flyover di Kabupaten Muara Enim dapat segera terwujud dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, baik dalam hal keselamatan maupun kelancaran lalu lintas. Proyek ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dan infrastruktur transportasi di Indonesia.
Proyek ini merupakan bagian dari komitmen KAI dalam mendukung kelancaran distribusi logistik dan mewujudkan cita-cita pemerintah. Transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek ini menjadi prioritas utama untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana dan memberikan hasil yang optimal.