KAI Layani Ratusan Penumpang Difabel di Puncak Mudik Lebaran 2025
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta melayani ratusan penumpang difabel pada H-2 Lebaran 2025, dengan berbagai fasilitas pendukung untuk kenyamanan perjalanan mudik.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta mencatat keberhasilan dalam melayani ratusan penumpang penyandang disabilitas pada H-2 Lebaran 2025, Sabtu, 29 Maret 2025. Layanan ini mencakup keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen menuju berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini menunjukkan komitmen KAI dalam menyediakan aksesibilitas transportasi bagi semua kalangan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, selama periode mudik Lebaran.
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, menyatakan, "Kami juga akan terus memfasilitasi mereka yang melaksanakan perjalanan mudik dan balik hingga tanggal 13 April 2025." Pernyataan ini menegaskan komitmen berkelanjutan KAI dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh penumpang, termasuk kelompok difabel, tidak hanya pada puncak arus mudik, tetapi juga selama periode arus balik.
Sebanyak 250 penumpang difabel mengikuti program mudik bersama. Mereka diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen menuju berbagai tujuan, antara lain Solo Balapan, Surabaya Gubeng, Kutoarjo, Blitar, Surabaya Pasar Turi, Semarang Tawang, Tegal, Malang, dan Purwokerto. Jumlah ini menunjukkan tingginya antusiasme penyandang disabilitas dalam memanfaatkan layanan transportasi kereta api untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Fasilitas dan Layanan KAI untuk Penumpang Difabel dan Umum
PT KAI menyediakan berbagai fasilitas untuk meningkatkan pelayanan selama masa arus mudik dan balik Lebaran 1446 H. Fasilitas tersebut antara lain posko mudik di stasiun-stasiun utama seperti Gambir, Pasar Senen, Jatinegara, Bekasi, Cikarang, Karawang, dan Cikampek. Posko ini berfungsi untuk memudahkan koordinasi, penyampaian informasi, dan pelayanan kepada penumpang.
Selain posko, KAI juga menyediakan layanan kesehatan di stasiun dan kereta api untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Kolaborasi dengan aparat kepolisian dan petugas keamanan juga dilakukan untuk menjaga situasi tetap kondusif selama puncak arus mudik. Keamanan dan kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama KAI dalam memberikan pelayanan terbaik.
Berbagai fasilitas lain juga tersedia untuk meningkatkan kenyamanan penumpang, baik di stasiun maupun di dalam kereta api. Fasilitas tersebut meliputi ruang tunggu ber-AC, tempat bermain anak, eskalator, boarding dengan sistem pengenalan wajah (face recognition), toilet, musholla, dan tempat pengisian air minum. Bahkan, pernak-pernik bernuansa Lebaran juga disediakan untuk menambah semarak suasana mudik.
Inovasi dan Antisipasi Lonjakan Penumpang
KAI juga melakukan inovasi untuk meningkatkan kenyamanan penumpang di dalam kereta api. Salah satunya adalah pengurangan kapasitas tempat duduk dari 80 menjadi 70 tempat duduk per gerbong. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi para penumpang.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama masa angkutan Lebaran, KAI Daop 1 Jakarta menambah 380 perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) tambahan, baik dari Stasiun Gambir maupun Pasar Senen. Rata-rata, terdapat 17 perjalanan KA tambahan per hari. Total perjalanan KAJJ selama masa angkutan Lebaran 1446 H mencapai 1.876 perjalanan atau 85 perjalanan per hari, dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 1.047.341.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, KAI berupaya memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kelancaran perjalanan mudik bagi seluruh penumpang, termasuk para penumpang difabel. Komitmen ini menunjukkan dedikasi KAI dalam mendukung program pemerintah untuk memberikan aksesibilitas transportasi yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Layanan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang menggunakan jasa kereta api selama masa Lebaran. KAI terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan dan harapan para penumpangnya.