KAI Siapkan Fasilitas Canggih untuk Kenyamanan Pemudik: "Face Recognition" hingga Water Station
PT Kereta Api Indonesia (KAI) siapkan berbagai fasilitas penunjang kenyamanan pemudik, termasuk teknologi "face recognition" dan water station di berbagai stasiun, demi perjalanan mudik yang aman dan efisien.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan kesiapannya dalam memberikan layanan terbaik bagi para pemudik. Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menyatakan komitmen perusahaan untuk menyediakan berbagai fasilitas penunjang kenyamanan, baik di stasiun maupun selama perjalanan kereta api. Hal ini disampaikan langsung oleh Didiek di Stasiun Gambir, Jakarta, pada Senin, 24 Maret 2024.
Didiek menekankan prioritas utama KAI adalah keselamatan dan keamanan penumpang. "Kereta Api Indonesia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para pelanggan. Kami akan memberikan suatu layanan yang berbasiskan keselamatan dan keamanan. Jadi selama melakukan perjalanan kereta api kita akan menjamin keselamatan dan keamanan," tegas Didiek. Pernyataan ini menunjukkan komitmen KAI untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik.
Langkah-langkah peningkatan kenyamanan ini sejalan dengan strategi bisnis berkelanjutan KAI. Didiek menjelaskan bahwa penyediaan fasilitas modern dan ramah lingkungan merupakan bagian integral dari visi perusahaan. "Kita akan memberikan suatu kenyamanan yang baik pada setiap pelanggan dengan pengalaman baru. Selain itu, tentu saja kereta api akan mendukung aspek keberlanjutan dengan menyediakan water station yang ada di hampir seluruh stasiun," tambahnya.
Inovasi Teknologi untuk Efisiensi dan Kenyamanan
Salah satu inovasi teknologi yang diterapkan KAI untuk meningkatkan kenyamanan pemudik adalah sistem "face recognition". Sistem ini telah tersedia di 21 stasiun besar di Indonesia, termasuk Gambir, Pasar Senen, Bandung, Surabaya Gubeng, dan Medan. Dengan sistem ini, proses boarding menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga mengurangi waktu antrean.
Didiek menjelaskan, "Kemudian juga boarding sistemnya adalah menggunakan face recognition, seperti yang sudah kelihatan di belakang (boarding Stasiun Gambir). Sehingga antrian hampir tidak ada, karena proses boarding begitu cepat." Penerapan teknologi ini menunjukkan upaya KAI untuk memodernisasi layanan dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih praktis bagi para pemudik.
Selain face recognition, KAI juga menyediakan water station di hampir semua stasiun. Fasilitas ini memastikan ketersediaan air minum bersih bagi para pemudik, sehingga mereka dapat tetap terhidrasi selama perjalanan. Langkah ini juga sejalan dengan komitmen KAI terhadap keberlanjutan lingkungan.
Penjualan Tiket Menuju Angka Menarik
Hingga Senin, 24 Maret 2024 pukul 15.00 WIB, penjualan tiket kereta api telah mencapai angka yang signifikan. Total penjualan tiket mencapai 2.810.355 tiket, atau 76 persen dari total kapasitas yang disediakan. Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi mudik.
Dari total penjualan tersebut, 2.612.616 tiket diperuntukkan bagi perjalanan kereta api jarak jauh, dengan tingkat okupansi sebesar 76 persen. Sementara itu, penjualan tiket kereta api lokal mencapai 197.739 tiket, atau 17 persen dari total kapasitas. Data ini menunjukkan bahwa kereta api menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik.
Dengan berbagai fasilitas dan layanan yang disediakan, KAI berupaya memberikan pengalaman perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan efisien bagi seluruh penumpang. Komitmen KAI terhadap keselamatan, kenyamanan, dan keberlanjutan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api.
KAI terus berupaya meningkatkan pelayanannya agar perjalanan mudik semakin nyaman dan lancar. Semoga langkah-langkah yang telah dilakukan KAI dapat memberikan dampak positif bagi para pemudik dan memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan.