KAI Sumut Catat Peningkatan Penumpang 6 Persen di Triwulan I 2025
PT KAI Divre I Sumut melayani 618.428 penumpang pada Triwulan I 2025, meningkat 6 persen dibanding periode sama tahun lalu, didorong momen Lebaran dan kesadaran masyarakat akan transportasi ramah lingkungan.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara (Sumut) berhasil melayani sebanyak 618.428 penumpang selama Triwulan I tahun 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, yang mencatat angka 584.254 penumpang. Peningkatan ini terjadi di berbagai rute dan stasiun di Sumatera Utara, dengan Stasiun Medan menjadi yang tersibuk.
Vice President KAI Divre I Sumut, Sofan Hidayah, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor utama adalah momen Angkutan Lebaran Idul Fitri yang jatuh pada akhir Triwulan I 2025. Selain itu, peningkatan ini juga mencerminkan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya menggunakan transportasi publik yang ramah lingkungan dan efisien.
"Capaian ini adalah bentuk nyata dari kepercayaan publik terhadap layanan kami yang terus berkembang. Masyarakat kini semakin sadar pentingnya menggunakan transportasi publik massal sebagai solusi mobilitas yang efisien sekaligus peduli lingkungan," ujar Sofan Hidayah dalam keterangan pers di Medan, Jumat (25/4).
Rincian Penumpang dan Rute Tersibuk
Data menunjukan bahwa KA Sribilah Utama (Medan - Rantau Prapat PP) mengangkut 172.042 penumpang, KA Putri Deli (Medan - Tanjung Balai PP) sebanyak 302.330 penumpang, KA Siantar Ekspres (Medan - Siantar PP) sebanyak 116.355 penumpang, dan KA Datuk Belambangan (Tebing Tinggi - Lalang PP) sebanyak 27.701 penumpang. Stasiun Medan menjadi stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi, yaitu 224.880 penumpang, diikuti Stasiun Kisaran (68.451 penumpang) dan Stasiun Tanjungbalai (56.365 penumpang).
Untuk kedatangan penumpang, Stasiun Medan kembali menempati posisi teratas dengan 223.852 penumpang, disusul Stasiun Kisaran (68.638 penumpang) dan Stasiun Tanjungbalai (60.834 penumpang). Mayoritas penumpang (76%) menggunakan kelas ekonomi, dengan total 470.694 penumpang. Rinciannya, 326.638 penumpang menggunakan KA Jarak Jauh Ekonomi dan 144.056 penumpang menggunakan KA Lokal Ekonomi.
"Fakta bahwa lebih dari tiga perempat pelanggan memilih kereta kelas ekonomi menunjukkan bahwa kereta api tetap menjadi moda transportasi yang inklusif, terjangkau, dan terpercaya bagi masyarakat luas," tambah Sofan Hidayah.
Strategi KAI untuk Meningkatkan Layanan
KAI Divre I Sumut juga menjelaskan bahwa keberhasilan ini didukung oleh subsidi public service obligation (PSO) dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Subsidi ini berperan penting dalam memperluas akses transportasi publik bagi masyarakat.
Untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang, KAI Divre I Sumut mengimbau calon penumpang untuk merencanakan perjalanan dan memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI. Pembelian tiket melalui aplikasi ini dapat dilakukan sejak H-7 untuk kereta api lokal dan H-45 untuk kereta api jarak jauh. KAI juga menyediakan layanan loket go-show di stasiun, yang dibuka 3 jam sebelum keberangkatan kereta api, selama tiket masih tersedia.
"Kami berkomitmen terus melakukan peningkatan layanan di seluruh lini, baik layanan di stasiun maupun di atas KA. KAI juga terus mengutamakan keselamatan perjalanan kereta api dalam mewujudkan transportasi massal yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan," tutup Sofan Hidayah.
Kesimpulannya, peningkatan jumlah penumpang KAI di Sumatera Utara menunjukkan tren positif dalam penggunaan transportasi publik yang ramah lingkungan. KAI Divre I Sumut berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan bagi para penumpangnya.