Penumpang Kereta Api di Sumut Masih Tinggi Hingga 6 April 2025
PT KAI Divre I Sumut mencatat volume penumpang kereta api masih tinggi hingga 6 April 2025, mencapai lebih dari 11 ribu penumpang per hari pada puncak arus balik Lebaran 2025.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara (Sumut) melaporkan bahwa jumlah penumpang kereta api di Sumut masih tergolong tinggi hingga tanggal 6 April 2025. Laporan ini mencakup periode arus balik Lebaran 2025, yang menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap transportasi kereta api. Puncak arus balik tercatat pada tanggal 3 April 2025 dengan jumlah penumpang mencapai 12.358 orang.
Manajer Humas KAI Divre I Sumut, M As'ad Habibuddin, menyatakan bahwa pada tanggal 5 April 2025, sebanyak 11.892 penumpang menggunakan kereta api. Ia memprediksi jumlah penumpang pada tanggal 6 April 2025 masih akan tinggi, sekitar 11 ribu penumpang. Data ini menunjukkan tren positif penggunaan kereta api sebagai moda transportasi pilihan masyarakat Sumut, baik untuk mudik maupun balik Lebaran.
Selama periode angkutan Lebaran 2025, yang berlangsung selama 16 hari dari tanggal 21 Maret hingga 5 April 2025, KAI Sumut telah melayani total 153.035 penumpang. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang menandakan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api semakin meningkat.
Data Penumpang Kereta Api Sumut Periode Lebaran 2025
Rincian jumlah penumpang berdasarkan rute perjalanan kereta api cukup beragam. KA Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai (pulang pergi) mencatat 66.182 penumpang. KA Sribilah Utama relasi Medan – Rantau Prapat (pulang pergi) melayani 52.801 penumpang. KA Siantar Ekspres relasi Medan – Siantar (pulang pergi) mengangkut 26.895 penumpang. Sementara itu, KA Datuk Belambangan relasi Tebing Tinggi – Lalang (pulang pergi) melayani 4.726 penumpang, dan KA Cut Meutia relasi Krueng Mane – Krueng Geukeuh (pulang pergi) melayani 2.431 penumpang.
Data stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi juga menunjukkan distribusi penumpang yang merata. Stasiun Medan menjadi stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi, yaitu 57.946 penumpang. Disusul oleh Stasiun Kisaran dengan 15.221 penumpang dan Stasiun Rantau Prapat dengan 14.887 penumpang. Hal ini menunjukkan bahwa stasiun-stasiun tersebut menjadi pusat keberangkatan utama bagi para penumpang kereta api di Sumut.
Sementara itu, untuk kedatangan penumpang, Stasiun Medan mencatat jumlah tertinggi dengan 50.232 penumpang. Kemudian diikuti oleh Stasiun Rantau Prapat dengan 17.928 penumpang dan Stasiun Kisaran dengan 16.950 penumpang. Data ini menunjukkan bahwa stasiun-stasiun tersebut juga menjadi tujuan utama kedatangan para penumpang kereta api.
Kepercayaan Masyarakat terhadap Transportasi Kereta Api
Menurut As'ad, tingginya angka penumpang ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api. KAI Divre I Sumut berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan melakukan inovasi untuk menghadapi musim ramai penumpang berikutnya. Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah optimalisasi jadwal perjalanan kereta api.
KAI akan terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan perjalanan kereta api agar masyarakat semakin percaya dan nyaman menggunakan moda transportasi ini. Dengan demikian, diharapkan jumlah penumpang kereta api di Sumut akan terus meningkat di masa mendatang.
Ke depan, KAI akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi para penumpang. Komitmen ini diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi kereta api sebagai pilihan utama untuk perjalanan mudik dan balik.