Kalteng Perketat Pengawasan Benih Sawit Unggul, Pastikan Kualitas dan Ketersediaan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meningkatkan pengawasan terpadu dan sertifikasi benih kelapa sawit untuk menjaga ketersediaan benih unggul dan bermutu, demi mendukung sektor perkebunan daerah.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) gencar melakukan pengawasan terpadu dan sertifikasi benih kelapa sawit untuk memastikan ketersediaan benih unggul dan bermutu di wilayahnya. Upaya ini dilakukan untuk mendukung perkembangan sektor perkebunan kelapa sawit yang menjadi salah satu sektor andalan ekonomi daerah. Pengawasan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari proses pembibitan hingga sertifikasi benih siap tanam.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kalteng, Rizky Badjuri, menjelaskan bahwa pengawasan ini bertujuan mendorong pelaku usaha pembibitan untuk menerapkan standar pembibitan yang tepat. Hal ini penting untuk menjaga mutu dan kualitas benih kelapa sawit yang dihasilkan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing perkebunan kelapa sawit Kalteng di pasar nasional maupun internasional. "Ini merupakan upaya kami mendorong pelaku usaha pembibitan tanaman perkebunan di wilayah Kalimantan Tengah, agar menerapkan pembibitan tanaman perkebunan sesuai standar, demi menjaga mutu dan kualitas benih tanaman perkebunan yang dihasilkan," kata Rizky Badjuri di Palangka Raya, Senin.
Pengawasan dan sertifikasi benih kelapa sawit ini dilakukan oleh UPT Balai Perlindungan Perkebunan dan Pengawas Benih (BP3B) Kalteng. Pada akhir April 2025, pengawasan difokuskan di wilayah Kabupaten Sukamara dan Pulang Pisau. Hasil pengawasan menunjukkan beberapa perusahaan pembibitan telah berhasil mendapatkan sertifikasi benih kelapa sawit yang memenuhi standar kualitas.
Hasil Sertifikasi Benih Kelapa Sawit di Sukamara
Berdasarkan hasil sertifikasi yang dilakukan oleh UPT BP3B, beberapa perusahaan pembibitan di Kabupaten Sukamara berhasil mendapatkan sertifikasi benih kelapa sawit. CV Sarana Multi Mulia, misalnya, berhasil mendapatkan sertifikasi untuk benih kelapa sawit pre nursery DXP Dami Mas sebanyak 15 ribu batang (sumber benih PT Dami Mas Sejahtera), serta benih kelapa sawit main nursery DXP FR.1 dan DXP FR.2 sebanyak 23 ribu batang (sumber benih PT Panca Surya Garden). Sementara itu, PT Kenawan Agro Sejahtera mendapatkan sertifikasi untuk benih kelapa sawit main nursery varietas DXP BL.7 sebanyak 10.000 batang (sumber benih PT. PP London Sumatra Indonesia, Tbk.).
Di lokasi lain di Kabupaten Sukamara, tepatnya di Desa Balai Riam, CV Bukit Sawa Makmur juga mendapatkan sertifikasi untuk benih kelapa sawit main nursery varietas DXP SJ.5 (Klon Dami Komposit) sebanyak 9.218 batang yang berasal dari sumber benih PT Bina Sawit Makmur. Proses sertifikasi yang ketat ini memastikan bahwa benih kelapa sawit yang beredar di pasaran telah memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Hasil Sertifikasi Benih Kelapa Sawit di Pulang Pisau
Di Kabupaten Pulang Pisau, pengawasan dan sertifikasi juga dilakukan di CV. Karya Jaya Bahagia yang berlokasi di Desa Mantaren II, Kecamatan Kahayan Hilir. Hasilnya, CV. Karya Jaya Bahagia mendapatkan sertifikasi untuk benih kelapa sawit main nursery varietas DxP TN.1 sebanyak 9.564 batang yang berasal dari sumber benih PT Bakti Tani Nusantara. Ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menghasilkan benih kelapa sawit berkualitas tinggi.
Kepala UPT BP3B, David Hariyanto, menyampaikan bahwa pengawasan dan sertifikasi ini merupakan bagian penting dalam menjaga kualitas dan ketersediaan benih kelapa sawit unggul di Kalimantan Tengah. "Dengan pengawasan yang ketat, kami berharap dapat memastikan bahwa benih kelapa sawit yang ditanam oleh para petani memiliki kualitas yang baik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka," ujar David.
Langkah-langkah pengawasan yang dilakukan meliputi:
- Pemeriksaan kualitas benih di setiap tahap pembibitan.
- Verifikasi asal usul dan sertifikasi benih.
- Pemantauan proses pembibitan untuk memastikan sesuai standar.
- Pengujian laboratorium untuk memastikan kesehatan dan kualitas benih.
Keberhasilan program pengawasan dan sertifikasi benih kelapa sawit ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan daya saing perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah. Dengan ketersediaan benih unggul dan bermutu, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan perekonomian daerah secara keseluruhan.