Kalteng Gandeng UNS Awasi Program Cetak Sawah 100.000 Hektare
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkolaborasi dengan UNS untuk mengawasi program cetak sawah seluas 100.000 hektare guna mencapai swasembada pangan nasional.

Palangka Raya, 13 Maret 2024 - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengambil langkah strategis dalam mengawasi program cetak sawah yang ambisius. Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kalteng resmi menggandeng Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) untuk memastikan keberhasilan program ini. Kerja sama ini diyakini akan meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas dalam pengembangan lahan pertanian di Kalimantan Tengah.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Swakelola Tipe II antara DTPHP Kalteng dan Fakultas Teknik UNS. Pengawasan konstruksi cetak sawah menjadi fokus utama kerja sama ini, memastikan pembangunan infrastruktur pertanian berjalan sesuai standar dan target yang telah ditetapkan. Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya Kalteng untuk berkontribusi pada Program Strategis Nasional menuju swasembada pangan.
Program cetak sawah nasional menargetkan pengembangan lahan sawah seluas tiga juta hektare hingga tahun 2029. Inisiatif ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan pasokan pangan nasional yang berkelanjutan dan memperkuat sektor pertanian sebagai pilar ekonomi Indonesia di tengah tantangan krisis pangan global. Kalimantan Tengah, sebagai salah satu provinsi dengan potensi pertanian yang besar, berperan aktif dalam mencapai target nasional ini.
Kerja Sama Berkelanjutan UNS dan Kalteng
Kepala DTPHP Kalteng, Sunarti, menjelaskan bahwa PKS ini merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya antara Kalteng dan UNS. Pada tahun 2024, Fakultas Pertanian UNS telah terlibat dalam persiapan program cetak sawah melalui penyusunan Survei Investigasi dan Desain (SID) di Kabupaten Kapuas. Hal ini menunjukkan komitmen kuat kedua belah pihak dalam membangun sinergi untuk kemajuan sektor pertanian di Kalteng.
Kerja sama dengan UNS difokuskan pada pengawasan menyeluruh, baik sebelum maupun setelah proses konstruksi. Pengawasan yang ketat diharapkan dapat meminimalisir potensi penyimpangan dan memastikan kualitas pembangunan infrastruktur pertanian. Dengan dukungan UNS, diharapkan program cetak sawah di Kalteng dapat berjalan efektif dan efisien.
Target cetak sawah di Kalteng sendiri cukup signifikan, yaitu seluas 100.000 hektare. Saat ini, lahan seluas 20.000 hektare telah memasuki tahap kontrak *e-purchasing* dan pengerjaan. Proses pengawasan pada lahan tersebut telah dilakukan oleh Politeknik Tanah Laut (Politala) dan Universitas Palangka Raya (UPR).
Pentingnya Pengawasan dalam Program Cetak Sawah
Pengawasan yang komprehensif menjadi kunci keberhasilan program cetak sawah. Dengan melibatkan perguruan tinggi ternama seperti UNS, Kalteng menunjukkan komitmennya untuk menerapkan standar kualitas tinggi dalam setiap tahapan program. Hal ini juga akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan proyek.
PKS Swakelola Tipe II dengan UNS diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memastikan tercapainya target program cetak sawah di Kalteng. Kerja sama ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam meningkatkan kualitas pengawasan program pembangunan di sektor pertanian.
Dengan pengawasan yang ketat dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi, diharapkan program cetak sawah di Kalimantan Tengah dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan program ini tidak hanya akan memberikan kontribusi pada swasembada pangan nasional, tetapi juga akan memperkuat ekonomi Kalteng melalui pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan.