Kaltim Gandeng Pramuka Dongkrak Indeks Pembangunan Pemuda
Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim berkolaborasi dengan Gerakan Pramuka untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kaltim yang sudah bagus, namun terus berupaya untuk lebih baik lagi.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) bekerja sama dengan Gerakan Pramuka Kaltim untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Meskipun IPP Kaltim sudah masuk lima besar nasional, upaya peningkatan terus dilakukan. Hal ini diungkap pada Rabu, 29 Januari 2024 di Samarinda.
Pada tahun 2024, IPP Kaltim mencapai 59,17 poin, unggul atas rata-rata nasional (56,33 poin). DIY, Bali, Aceh, Sulawesi Tengah, dan Kaltim menempati posisi lima besar nasional. Namun, pemerintah daerah berupaya untuk terus meningkatkan angka tersebut.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Mardareta, menjelaskan berbagai upaya peningkatan IPP. "Banyak hal yang dilakukan untuk kaum muda, seperti pelatihan kecakapan hidup, peningkatan kemampuan berorganisasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan keterampilan," ujarnya.
Salah satu mitra penting dalam upaya ini adalah Gerakan Pramuka Kaltim. Organisasi ini dipilih karena memiliki pengalaman, beragam keterampilan, dan basis anggota yang luas, dari tingkat cabang hingga ranting. Keterlibatan Pramuka diharapkan dapat meningkatkan kualitas generasi muda.
Kalimantan Timur sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) memerlukan peningkatan kualitas SDM. Peningkatan keterampilan di berbagai sektor sangat penting, seperti UMKM, perdagangan, hilirisasi pertanian, servis elektronik, dan kemampuan berorganisasi. Semua ini membutuhkan pelatihan bertahap untuk mencapai keahlian yang mumpuni.
Sebelumnya, Mardareta bertemu dengan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kaltim, Fachruddin Djaprie, membahas roadmap Kwarda Kaltim 2025, termasuk rencana anggaran biaya (RAB) penggunaan dana hibah. Dalam pertemuan tersebut, Dispora Kaltim memberikan masukan terkait penyamaan visi peningkatan IPP.
Kwarda Gerakan Pramuka Kaltim memiliki peran penting dalam pembangunan kepemudaan, terutama untuk penegak dan pandega. Mereka juga fokus meningkatkan keterampilan kewirausahaan anggota pramuka. "Keterlibatan pemuda pramuka (16-30 tahun) sesuai Undang-Undang Kepemudaan, dan merupakan indikator penting dalam meningkatkan IPP," tambah Mardareta.
Kerja sama Dispora Kaltim dan Gerakan Pramuka Kaltim ini menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas pemuda Kaltim, demi menghadapi tantangan pembangunan di masa depan, khususnya seiring dengan keberadaan IKN.