DPMPD Kaltim Bertekad Majukan 25 Desa: Target IDM Meningkat
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim optimis akan meningkatkan status 25 desa dari berkembang menjadi maju pada tahun ini dengan intervensi pada tiga indeks utama Indeks Desa Membangun (IDM).

Samarinda, 19 Februari 2024 - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) menargetkan peningkatan status 25 desa dari kategori berkembang menjadi maju pada tahun ini. Sasaran ini akan dicapai melalui intervensi strategis pada tiga indeks utama yang membentuk Indeks Desa Membangun (IDM).
Upaya peningkatan status desa ini difokuskan pada Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Lingkungan/Ekologi (IKL). Hal ini disampaikan langsung oleh Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda DPMPD Kaltim, Helvin Syahruddin, di Samarinda.
Keoptimisan DPMPD Kaltim didasari oleh pemetaan yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya. Hasil pemetaan tersebut telah mengidentifikasi berbagai kekurangan yang perlu diatasi di masing-masing desa, sehingga intervensi yang tepat sasaran dapat segera dilakukan untuk meningkatkan nilai IDM.
Tantangan dan Solusi Pengembangan Desa
Pemetaan yang dilakukan mengungkap berbagai kendala yang dihadapi ke-25 desa tersebut. Beberapa desa masih kekurangan fasilitas kesehatan dasar, seperti minimnya akses terhadap tenaga medis, jarak tempuh ke fasilitas kesehatan yang jauh (lebih dari 3.500 meter), dan jarak tempuh ke SMA sederajat yang juga terlampau jauh (lebih dari 12.000 meter).
Selain itu, akses terhadap pendidikan non-formal juga masih terbatas. Beberapa desa belum memiliki lembaga fasilitasi paket kesetaraan (Paket A, B, C), taman baca masyarakat, tempat kursus, dan ruang publik yang memadai. Fasilitas olahraga juga masih minim, sistem keamanan lingkungan belum optimal, dan beberapa desa bahkan belum memiliki sekolah luar biasa (SLB).
Kendala infrastruktur lainnya meliputi sinyal telepon seluler yang lemah, minimnya tempat pembuangan sampah (TPS dan TPA), serta tidak adanya pasar desa. Semua kekurangan ini menjadi fokus perhatian DPMPD Kaltim untuk segera diatasi.
Koordinasi Antar-OPD untuk Peningkatan IDM
DPMPD Kaltim menyadari bahwa tidak semua kendala dapat diatasi sendiri. Oleh karena itu, telah dilakukan koordinasi intensif dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Beberapa masalah, seperti pemenuhan tenaga kesehatan dan dokter, menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan. Begitu pula pembangunan sekolah yang menjadi kewenangan Dinas Pendidikan. Peran DPMPD Kaltim dalam hal ini adalah sebagai fasilitator untuk memastikan tercapainya target peningkatan status desa.
"Misalnya, soal pemenuhan tenaga kesehatan dan dokter yang merupakan wewenang Dinas Kesehatan, pembangunan sekolah menjadi kewenangan Dinas Pendidikan, dan kebutuhan lain yang bukan kewenangan kami, sehingga DPMPD Kaltim fungsinya adalah memfasilitasi," jelas Helvin Syahruddin.
Daftar 25 Desa Target Peningkatan Status
Berikut daftar 25 desa di Kalimantan Timur yang ditargetkan untuk ditingkatkan statusnya menjadi desa maju:
- Desa Muara Pias
- Desa Muara Andeh
- Desa Prangat Baru
- Desa Munggu
- Desa Muara Pasir
- Desa Perigiq
- Desa Long Poq Baru
- Desa Gadur Citra Manunggal Jaya
- Desa Muara Pantuan
- Desa Long Penaneh II
- Desa Bukit Makmur
- Desa Kenyanyan
- Desa Sedulang
- Desa Merayaq
- Desa Pinang Jatus
- Desa Sungai Langir
- Desa Rikong
- Desa Muhuran
- Desa Sentalar
- Desa Linggang Kelubaq
- Desa Tanjung Jone
- Desa Muara Belinau
- Desa Perupuk
- Desa Mekar Baru
Dengan komitmen dan kerja sama yang solid antar instansi, diharapkan target peningkatan status 25 desa di Kalimantan Timur dapat tercapai, sehingga kesejahteraan masyarakat desa dapat meningkat secara signifikan.