Kaltim Perkuat Kehutanan Rakyat Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Dinas Kehutanan Kaltim pertajam program kehutanan rakyat untuk dukung program Astacita pemerintah, memberikan bantuan bibit dan perawatan selama tiga tahun kepada masyarakat.

Samarinda, 11 Maret 2024 - Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan komitmennya mendukung penuh program Astacita pemerintah dalam rangka mencapai ketahanan pangan nasional. Program ini difokuskan pada penguatan sektor kehutanan rakyat, yang dianggap krusial dalam mewujudkan ketahanan pangan dan energi, dua pilar utama Astacita. Kepala Dishut Kaltim, Joko Istanto, menjelaskan strategi dan dampak positif program ini bagi masyarakat Kaltim.
Salah satu program unggulan Dishut Kaltim adalah perhutanan sosial. Program ini memberikan bantuan berupa bibit pohon buah-buahan gratis, seperti durian, lengkeng, mangga, aren, dan lainnya, kepada masyarakat. Selain itu, program ini juga mencakup pengembangan agroforestri dengan padi gogo. Program ini telah diimplementasikan di hampir seluruh wilayah Kaltim, termasuk Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Barat (Kubar), Kutai Timur (Kutim), dan Berau.
Bantuan yang diberikan pemerintah provinsi melalui Dishut Kaltim meliputi penyediaan bibit, biaya penanaman, dan perawatan selama tiga tahun. Bantuan ini ditujukan kepada masyarakat yang mengelola hutan di luar kawasan hutan, memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. "Selain fungsi ekologi, program ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," tambah Joko Istanto.
Penguatan Kehutanan Rakyat Kaltim
Dishut Kaltim menargetkan penanaman seluas 1.200 hektare per tahun untuk program penghijauan dan kehutanan rakyat. Dengan dukungan 20 UPTD, target ini diharapkan dapat tercapai. Selain program yang terintegrasi, Dishut juga melaksanakan kegiatan kehutanan rakyat secara mandiri di berbagai lokasi di Kaltim.
Meskipun hasil dari program kehutanan rakyat membutuhkan waktu, beberapa tanaman sengon yang ditanam di dekat lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) telah siap panen. Untuk tanaman buah-buahan, Dishut Kaltim terus memantau perkembangannya dan memberikan pendampingan teknis kepada masyarakat. "Kami menyerahkan sepenuhnya pengelolaan hasil hutan rakyat kepada masyarakat. Kami tidak terlibat lagi setelah memberikan bantuan awal," ujar Joko Istanto.
Keberhasilan program ini juga didukung oleh adanya 179 persetujuan perhutanan sosial dari Kementerian Kehutanan. Luas total area yang mendapatkan persetujuan mencapai sekitar 330.000 hektare. Persetujuan ini memberikan hak kelola hutan kepada masyarakat selama 35 tahun di dalam kawasan hutan. "Dulu, masyarakat tidak boleh mengelola hutan di dalam kawasan hutan. Sekarang, dengan adanya persetujuan perhutanan sosial, mereka dapat mengelola hutan secara legal," jelas Joko Istanto.
Manfaat Ekonomi dan Ekologi
Program kehutanan rakyat di Kaltim tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Dengan mendapatkan hak kelola hutan, masyarakat dapat memanfaatkan hasil hutan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Program ini juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Penanaman pohon-pohon produktif membantu menjaga kelestarian hutan dan mencegah kerusakan lingkungan. Selain itu, program ini juga dapat meningkatkan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.
Keberhasilan program ini menjadi contoh nyata bagaimana sektor kehutanan dapat berkontribusi pada ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi Kaltim.
Ke depannya, Dishut Kaltim akan terus berupaya meningkatkan kualitas program kehutanan rakyat. Hal ini meliputi peningkatan kualitas bibit, pelatihan bagi masyarakat, dan pemantauan secara berkala. Tujuannya adalah untuk memastikan program ini berjalan efektif dan memberikan dampak yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan.
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, program kehutanan rakyat di Kaltim diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.