Kapal Tabrak Jembatan di Pelabuhan Merak, Polisi Selidiki Penyebab
Kapal Portlink III menabrak jembatan bergerak di Dermaga VI Pelabuhan Merak; polisi dan ASDP menyelidiki penyebab kecelakaan dan memastikan operasional pelabuhan tetap berjalan.

Pada Senin pagi, sekitar pukul 10.00 WIB, sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Dermaga VI Pelabuhan Merak, Banten. Kapal Portlink III, yang tengah melakukan proses sandar setelah berlayar dari Pelabuhan Bakauheni, menabrak jembatan bergerak atau movable bridge. Peristiwa ini menyebabkan kerusakan pada jembatan dan kapal tersebut. Polisi dan pihak ASDP (PT ASDP Indonesia Ferry) langsung bergerak cepat untuk menyelidiki penyebab kecelakaan dan memastikan keselamatan para penumpang.
Kapolsek KSKP Merak, Iptu Ignatius Andrean, menyatakan bahwa seluruh penumpang telah berhasil dievakuasi ke Dermaga VII. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materiil diperkirakan cukup signifikan. Polisi saat ini tengah mendalami penyebab kecelakaan untuk menentukan langkah selanjutnya. "Masih didalami penyebab kapal bisa nabrak movable bridge-nya di Dermaga VI," ujar Iptu Ignatius Andrean.
Meskipun movable bridge mengalami kerusakan, operasional Dermaga VI tetap berjalan. Pihak pelabuhan memanfaatkan ramp door samping untuk melayani kendaraan truk yang hendak menyeberang. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus penyeberangan tetap terjaga meskipun terjadi insiden.
Investigasi Penyebab Kecelakaan
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan kronologi kejadian. KMP Portlink III berangkat dari Bakauheni pukul 08.41 WIB dan dijadwalkan sandar di Dermaga VI Eksekutif Merak. Namun, saat proses sandar, kapal mengalami kendala olah gerak yang menyebabkan tabrakan dengan jembatan. Kerusakan meliputi fender, housing kolom, beton protector pada jembatan, dan ramp door pada kapal.
ASDP telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan), dan BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) untuk memastikan kelancaran evakuasi dan penyelidikan. ASDP juga menghimbau pengguna jasa untuk tetap tenang dan mengikuti arahan petugas. "ASDP berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa penyeberangan," kata Shelvy Arifin.
Polisi dan pihak terkait lainnya masih terus melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Dugaan sementara mengarah pada kendala olah gerak kapal saat proses sandar. Namun, penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan penyebab sebenarnya dan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Kerusakan dan Kondisi Dermaga
Akibat tabrakan tersebut, movable bridge di Dermaga VI mengalami kerusakan pada bagian fender, housing kolom, dan beton protector. Kerusakan pada bagian-bagian tersebut cukup signifikan dan memerlukan perbaikan. Kapal Portlink III juga mengalami kerusakan pada ramp door-nya.
Meskipun terjadi kerusakan pada movable bridge, pihak ASDP memastikan bahwa operasional Dermaga VI tetap berjalan normal. Penggunaan ramp door samping sebagai jalur alternatif untuk kendaraan truk menjadi solusi sementara untuk mengatasi masalah ini. Hal ini menunjukkan kesigapan pihak pelabuhan dalam menangani situasi darurat dan memastikan kelancaran operasional.
Perbaikan movable bridge akan dilakukan segera setelah penyelidikan selesai. Pihak berwenang akan memastikan perbaikan dilakukan dengan cepat dan tepat untuk meminimalisir dampak terhadap operasional pelabuhan. ASDP berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama.
Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang keselamatan pelayaran dan pentingnya pemeliharaan infrastruktur pelabuhan. Investigasi yang menyeluruh diharapkan dapat mengungkap penyebab kecelakaan dan memberikan rekomendasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. ASDP dan pihak berwenang berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kelancaran operasional Pelabuhan Merak.