Kapolda Papua Tengah Imbau Jaga Kamtibmas Usai Bentrok Pilkada Puncak Jaya
Kapolda Papua Tengah meminta pendukung paslon bupati Puncak Jaya untuk tidak terprovokasi dan menjaga kamtibmas usai bentrokan pasca-pilkada yang mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan properti.
![Kapolda Papua Tengah Imbau Jaga Kamtibmas Usai Bentrok Pilkada Puncak Jaya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220227.747-kapolda-papua-tengah-imbau-jaga-kamtibmas-usai-bentrok-pilkada-puncak-jaya-1.jpg)
Jayapura, 7 Februari 2024 - Situasi keamanan di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, masih dalam pengawasan ketat pasca-kericuhan yang terjadi antara pendukung pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati. Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare, secara langsung turun tangan dan mengimbau seluruh pendukung paslon untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Peristiwa berdarah yang terjadi pada Senin, 3 Februari 2024, di Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, mengakibatkan satu orang meninggal dunia, 131 orang luka-luka, dan 32 rumah terbakar. Kerusuhan ini melibatkan pendukung paslon nomor urut 1, Yuni Wonda-Mus Kogoya, dan paslon nomor urut 2, Miren Kogoya-Wendi. Insiden ini menjadi sorotan dan menuntut langkah cepat untuk meredakan ketegangan.
Imbauan Kapolda Papua Tengah
Dalam pertemuan dengan perwakilan pendukung kedua paslon di Mulia, Jumat, 7 Februari 2024, Brigjen Pol Alfred Papare menekankan pentingnya menjaga kondusivitas daerah. "Jangan mudah terhasut dan terprovokasi oknum-oknum yang memang ingin mengacaukan situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Puncak Jaya," tegas Kapolda. Ia meminta agar semua pihak menahan diri dan tidak terpancing oleh isu-isu yang dapat memicu konflik lebih lanjut.
Kapolda juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian akan terus memantau dan mengamankan wilayah Puncak Jaya. "Bahkan selaku Kapolda Papua Tengah bersama beberapa pejabat utama akan tetap berada di Kabupaten Puncak Jaya sampai situasi betul-betul aman dan kondusif," ujarnya. Kehadiran langsung pimpinan kepolisian ini menunjukkan keseriusan dalam menjaga perdamaian dan keamanan.
Langkah-langkah Keamanan yang Ditingkatkan
Untuk mencegah terjadinya kembali kerusuhan, Kapolda menyatakan bahwa patroli skala besar akan diintensifkan. Razia senjata tajam dan senjata tradisional juga akan dilakukan secara ketat. "Semua senjata tajam dan senjata tradisional yang ditemukan dalam patroli tersebut akan disita," kata Brigjen Pol Alfred Papare. Langkah tegas ini bertujuan untuk mencegah potensi kekerasan dan menjaga keamanan masyarakat.
Kapolda juga menghimbau agar semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan tidak melakukan tindakan anarkis. "Jangan lagi ada saling serang, jaga kedamaian serta tidak memalangi fasilitas umum," pesannya. Ajakan untuk menjaga fasilitas umum menunjukkan kepedulian terhadap kepentingan bersama dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Menjaga Stabilitas Keamanan
Pilkada serentak 2024 di Puncak Jaya telah selesai, namun dampaknya masih terasa. Kapolda menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan pasca-pemilihan. Kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat, sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana yang aman dan damai. Proses pemulihan dan rekonsiliasi perlu dilakukan untuk memulihkan kepercayaan dan persatuan masyarakat.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam menyikapi perbedaan pendapat dan berkompetisi secara sehat dalam proses demokrasi. Langkah-langkah preventif dan penegakan hukum yang tegas diharapkan dapat mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang. Kapolda Papua Tengah berharap agar masyarakat Puncak Jaya dapat kembali hidup rukun dan damai.