Kebakaran Ludeskan Dua Pos Resor di Taman Nasional Komodo
Kebakaran menghanguskan dua Pos Resor Kampung Komodo di Taman Nasional Komodo pada Kamis sore, 6 Maret 2024, tanpa menimbulkan korban jiwa, namun mengakibatkan kerugian material yang signifikan.

Kebakaran hebat melanda Taman Nasional Komodo pada Kamis sore, 6 Maret 2024. Dua unit Pos Resor Kampung Komodo, Seksi Pengolahan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Balai Taman Nasional Komodo, menjadi korban amuk si jago merah. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.10 WITA ini telah menimbulkan kerugian material yang cukup besar, meskipun untungnya tidak ada korban jiwa. Lokasi kejadian berada di Kampung Komodo, Desa Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut keterangan Kepala Balai TNK, Hendrikus Rani Siga, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Warga setempat, Marten dan Rizky, yang tinggal dekat lokasi kejadian, menjadi saksi mata pertama. Mereka melihat api mulai berkobar di bangunan Pos Resor Kampung Komodo yang lama, kemudian dengan cepat merambat ke bangunan baru di sebelahnya.
Upaya pemadaman dilakukan oleh warga sekitar dan petugas dari Resor Kampung Komodo serta Resor Loh Liang. Namun, kobaran api yang sudah membesar berhasil melalap habis kedua bangunan pos beserta seluruh isinya. Kecepatan api menyebar membuat upaya pemadaman menjadi sulit dan mengakibatkan kerugian yang cukup besar.
Kerugian Material dan Investigasi Penyebab Kebakaran
Selain dua bangunan Pos Resor yang hangus terbakar, kebakaran tersebut juga mengakibatkan kerusakan ringan pada tiga rumah warga di sekitar lokasi kejadian. Barang inventaris dan barang pribadi petugas di Pos Resor Kampung Komodo SPTN Wilayah II Balai TNK juga turut menjadi korban. Besarnya kerugian material masih dalam proses penghitungan dan investigasi lebih lanjut.
Saat ini, pihak berwenang tengah fokus pada penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran. Tim investigasi akan bekerja untuk mengumpulkan bukti dan keterangan dari berbagai saksi untuk memastikan penyebab pasti peristiwa ini. Hasil penyelidikan akan diumumkan setelah proses investigasi selesai dilakukan.
"Tidak ada korban jiwa dan penyebab kebakaran masih belum diketahui atau masih diselidiki," jelas Kepala Balai TNK, Hendrikus Rani Siga, saat dihubungi di Labuan Bajo.
Upaya Pemulihan dan Pencegahan Kejadian Berulang
Setelah kejadian ini, Balai TNK akan fokus pada upaya pemulihan dan rekonstruksi bangunan Pos Resor yang terbakar. Langkah-langkah pencegahan juga akan dilakukan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Hal ini termasuk melakukan pengecekan rutin terhadap sistem kelistrikan dan memastikan kesiapan peralatan pemadam kebakaran di seluruh area Taman Nasional Komodo.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana. Upaya kolaboratif antara pihak Balai TNK, warga sekitar, dan instansi terkait sangat penting untuk memastikan keamanan dan kelestarian Taman Nasional Komodo.
Pihak berwenang berkomitmen untuk segera menyelesaikan investigasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Pemulihan fasilitas dan peningkatan sistem keamanan menjadi prioritas utama untuk memastikan kelancaran operasional Taman Nasional Komodo.
- Kerugian material meliputi dua bangunan Pos Resor yang terbakar habis.
- Tiga rumah warga mengalami kerusakan ringan.
- Barang inventaris dan barang pribadi petugas juga ikut hangus terbakar.
- Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
Kejadian kebakaran ini menjadi sorotan dan perhatian serius bagi semua pihak yang terkait dengan pengelolaan Taman Nasional Komodo. Semoga investigasi berjalan lancar dan upaya pemulihan dapat segera dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif dari peristiwa ini terhadap operasional dan kelestarian Taman Nasional Komodo.