Kebakaran Gudang Kayu di Kendari: 20 Personel Damkar Dikerahkan, Kerugian Mencapai Rp185 Juta
Kebakaran gudang kayu dan satu unit mobil di Kendari, Sulawesi Tenggara, menghanguskan bangunan dan kendaraan dengan kerugian ditaksir mencapai Rp185 juta, beruntung tidak ada korban jiwa.

Sebuah kebakaran hebat melanda gudang kayu dan satu unit mobil di Kelurahan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis, 20 Februari 2024, sekitar pukul 11.05 WITA. Peristiwa ini menyebabkan kerugian material yang cukup besar, namun untungnya tidak ada korban jiwa. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari langsung merespon cepat dengan mengerahkan 20 personel dan dua unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.
Informasi awal kebakaran diterima Damkar Kendari melalui laporan warga. Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dinas Damkar Kota Kendari, Muhdar, menjelaskan bahwa pihaknya segera menerjunkan tim dan armada untuk memadamkan api. Kecepatan respon Damkar Kendari ini sangat penting untuk mencegah meluasnya kebakaran dan meminimalisir kerugian yang lebih besar.
Muhdar menambahkan, dua unit mobil pemadam kebakaran yang dilengkapi dengan pompa air dikerahkan untuk mengatasi kebakaran tersebut. Proses pemadaman api membutuhkan waktu dan kerja keras dari para petugas Damkar Kendari yang berjibaku melawan kobaran api untuk mencegahnya merambat ke bangunan lain di sekitar lokasi.
Dugaan Korsleting Listrik sebagai Penyebab Kebakaran
Berdasarkan keterangan saksi, Ibu Dewi, pemilik mobil yang terbakar, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik. Anak Ibu Dewi yang berada di dalam gudang kayu dilaporkan sedang mencolok listrik di dalam gudang tersebut. "Menurut kesaksian Ibu Dewi, anak yang tinggal di angsal kayu mencolok di bangsal, kemudian terdengar ledakan yang mengakibatkan gudang kayu terbakar dan merembet ke mobil yang terparkir di parkiran," jelas Muhdar. Ledakan tersebut diduga menjadi titik awal mula kobaran api yang kemudian dengan cepat membesar dan menghanguskan gudang kayu dan mobil tersebut.
Petugas Damkar Kendari bekerja keras untuk memadamkan api dan mencegahnya menyebar lebih luas. Keberhasilan mereka dalam memadamkan api mencegah kerugian yang lebih besar dan melindungi bangunan-bangunan di sekitar lokasi kebakaran. Kecepatan respon dan profesionalisme petugas Damkar Kendari patut diapresiasi dalam menangani kejadian ini.
Meskipun berhasil dipadamkan, kebakaran ini mengakibatkan kerugian material yang cukup signifikan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp185 juta. Kerugian tersebut meliputi kerusakan gudang kayu yang diperkirakan sekitar Rp50 juta dan kerusakan satu unit mobil senilai Rp135 juta.
Kerugian Material dan Pencegahan di Masa Mendatang
Total kerugian yang dialami pemilik mencapai Rp185 juta. Rinciannya, kerugian material bangunan gudang kayu diperkirakan sebesar Rp50 juta, dan kerugian mobil yang terbakar mencapai Rp135 juta. Besarnya kerugian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan tindakan pencegahan kebakaran di masa mendatang.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang berkaitan dengan instalasi listrik. Perawatan dan pemeriksaan berkala instalasi listrik sangat penting untuk mencegah terjadinya korsleting yang dapat memicu kebakaran. Selain itu, penting juga untuk selalu memperhatikan keselamatan dalam penggunaan listrik dan menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar.
Pihak berwenang juga perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan kebakaran. Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan dan tindakan pencegahan kebakaran. Dengan demikian, diharapkan kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang.
Kejadian kebakaran di Kendari ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Respon cepat dari Damkar Kendari patut diapresiasi, namun kewaspadaan dan pencegahan tetap menjadi kunci utama untuk meminimalisir risiko kebakaran di masa mendatang. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.